Jagung Muna Siap Rambah Pasar Ekspor

202
Bupati Muna LM Rusman Emba
LM Rusman Emba

ZONASULTRA.COM, RAHA – Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerja sama dengan investor guna meningkatkan mutu komoditi jagung di daerah itu. Hal ini dilakukan agar tanaman andalan masyarakat ini mampu merambah pasar ekspor.

Salah satu investor yang tertarik dengan jagung Muna adalah PT Datu Nusa Agribisnis (DNA).

Komisaris Utama PT DNA, Dean Novel mengatakan, saat ini kebutuhan pasar dunia akan jagung rendah aflatoksin sangat besar sementara produksi nasional masih sangat rendah.

“Pasar dunia saat ini sangat membutuhkan jagung dengan kadar rendah untuk kebutuhan pakan sapi yang mampu menghasilkan susu segar,” terang Dean saat bertandang di Muna, Selasa (10/3/2020).

Di Muna yang merupakan salah satu daerah penghasil jagung rencananya bakal dikelola untuk menghasilkan jagung dengan aflatoksin yang rendah sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar dunia.

“Muna kita akan jadikan penghasil jagung dengan kadar aflatoksin yang rendah agar kebutuhan pasar ekspor terpenuhi dan hasilnya bisa mensejahterakan petani,” jelasnya.

Kata Dean, tingginya kebutuhan akan jagung rendah aflatoksin di bawah 20 ppb di dalam negeri setiap tahun diperkirakan sebesar 15.000 ton. Makanya ia tertarik dengan jagung Muna.

Dia menyebut untuk memproduksi jagung rendah aflatoksin memerlukan penanganan khusus mulai dari budi daya, penanganan pascapanen sampai distribusi. Selain itu, prospek dan potensi pengembangan agrobisnis jagung adalah pemberdayaan di hulu dan penguatan di hilir.

Sementara Bupati Muna LM Rusman Emba berharap agar pengembangan jagung rendah aflatoksin di Muna bisa segera terwujud guna meningkatkan kesejahteraan petani.

“Jika hal ini dikelola baik, kita harapkan nantinya, jagung Muna juga mampu merambah pasar ekspor yang memenuhi kebutuhan pakan ternak di beberapa negara,” harapnya.

Rusman optimis pengembangan produksi jagung rendah aflatoksin di Muna bisa berhasil dikelola oleh petani.

“Kami siap membantu para petani dalam mengelola hasil pertaniannya. Seperti menjalin kerja sama dengan pihak bank untuk memberi dana pinjaman kepada petani,” ujarnya.

Dirinya juga berharap para petani di Muna proaktif melakukan pengembangan pengetahuan sehingga menjadi petani yang berhasil. (b)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini