Jelang Iduladha, Daging Ayam di Wakatobi Langka

97
Kepala Seksi Pengembangan Perdagangan dan Stabilitasi Barang Pokok Penting, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wakatobi Puspawati
Puspawati

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Jelang Iduladha tahun ini, stok daging Ayam di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kelangkaan.

Kepala Seksi Pengembangan Perdagangan dan Stabilitasi Barang Pokok Penting, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wakatobi Puspawati mengatakan, daging ayam menjadi langka karena mengalami kenaikan harga dan permintaan. Sementara pasokan dari Surabaya melalui Tol laut belum tiba.

Kemudian stok yang tersedia juga sudah habis. Sehingga dipasok dari Baubau. Namun sampai saat
ini juga belum tiba. Diperkirakan satu dua hari ke depan sudah ada.

“Tapi kemungkinan harganya naik karena kita datangkan dari Baubau,” katanya saat dikonfirmasi di kantornya, kompleks perkantoran Manugela, kecamatan Wangiwangi, Senin, (27/7/2020).

Kata dia, harga per ekor biasanya Rp70ribu ukuran besar (jumbo), sekarang naik menjadi Rp75 hingga Rp80 ribu per ekor. Untuk ayam hidup setiap momen lebaran harganya mencapai Rp100 ribu per ekor. Sementara untuk stok daging sapi pihaknya menjamin aman.

Sementara untuk harga kebutuhan dapur lain cenderung stabil, meski pun tomat sempat mengalami kenaikan sampai Rp35 ribu perkilo. Hal itu terjadi ketika kapal fery tidak beroperasi selama beberapa hari. Akan tetapi harga jualnya sudah normal Rp20 ribu per kg.

Salah seorang pedagang di pasar Marina, kecamatan Wangiwangi, Samiati mengatakan harga bawang yang dijualnya beberapa hari ini stabil, tapi harganya bervariasi, tergantung kualitas dan ukuran bawangnya.

“Ada rupa ada harga, bawang merah mulai dari harga Rp30 ribu per kilo, kalau bawang putih ada yang Rp26 ribu sampai Rp30 ribu per kilo,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, salah seorang pembeli, La Agusu mengatakan harga rempah-rempah dan tomat di pasar menurutnya stabil, sementara untuk daging ayam dan yang masih hidup masih belum tersedia di pasar. (b)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini