Jelang Pilkada, Polres Konawe Gelar Simulasi Antisipasi Teror Bom

107
Jelang Pilkada, Polres Konawe Gelar Simulasi Antisipasi Teror Bom
SIMULASI - Jajaran Polres Konawe, Sultra menggelar latihan simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) untuk mengatasi teror bom. Kegiatan itu dilakukan di Mako Polres Konawe, Rabu (31/1/2018). (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Jajaran Polres Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar latihan simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) untuk mengatasi teror bom. Kegiatan itu dilakukan di Markas Komado (Mako) Polres Konawe, Rabu (31/1/2018).

Simulasi itu dilakukan untuk mengantisipasi upaya teror selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar dalam tahun ini. Tujuannya untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat serta proses demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan kondusif.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Konawe KOMPOL Jufri Andi Singke mengungkapkan, simulasi kali ini merupakan rangkaian persiapan pengamanan dalam Pilkada 2018, jika sewaktu-waktu terjadi ancaman teror bom saat Pilkada berlangsung. Sehingga personil yang terlibat dalam pengamanan sudah mengetahui tugas-tugasnya ketika berada di lapangan.

“Jika nanti saat pengamanan Pilkada, kita mendapatkan laporan dari masyarakat terkait benda mencurigakan seperti bom, kita akan langsung tanggap dan turun ke lokasi dimaksud untuk melakukan pengmanan,” terangnya di sela-sela simulasi.

Dikatakannya, jika ada laporan, pihaknya hanya bisa mensterilkan areal tersebut agar tidak ada masyarakat di sekitar area tersebut. Selanjutnya pihaknya akan melaporkan ke Polda Sultra agar dapat mengintruksikan tim penjinak Bom Brimob.

“Personil polres Konawe hanya mensterilkan areal tersebut, dan kalau masalah penjinakan bom, unit Jibom Polda Sultra yang paling tahu. Sehingga dalam simulasi ini turut hadir personil dari Unit Jibom,” terangnya.

Sementara itu, Instruktur Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TP-TKP) Brimob Polda Sultra Iptu I Made Edy menjelaskan, kegiatan kali ini merupakan simulasi pemusnahan bom dengan jenis bom yang digunakan adalah Low Explosive.

“Simulasi ini mengenai cara memusnakannya dengan cara meledakkannya. Namun sebelum diledakkan, lokasi bom itu harus benar-benar steril dari warga supaya tidak ada yang terkena dampak. Sehingga dibutuhkan koordinasi yang matang antara personil pengamanan dan unit Jibom,” terangnya. (B)

 


Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini