Direktur Utama PDAM Kendari, Damin mengatakan bahwa salah satu penyebab tidak maksimalnya pelayanan PDAM Kendari adalah kualitas water meter yang sudah tidak memadai lagi. Dengan adanya tambah
Direktur Utama PDAM Kendari, Damin mengatakan bahwa salah satu penyebab tidak maksimalnya pelayanan PDAM Kendari adalah kualitas water meter yang sudah tidak memadai lagi. Dengan adanya tambahan water meter ini manajemen PDAM yakin mampu meningkatkan penghasilan hingga 15 persen.
Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk penambahan 5.000 water meter tersebut berkisar Rp 8 milliar.
“Jumlah ini memang cukup besar, tetapi kami berharap bisa mendapatkan bantuan,” kata Damin di hadapan anggota DPRD Kendari, di kantor PDAM, Kamis (5/2/2015).
Diakui Damin, persoalan yang dihadapi PDAM saat ini sangatlah kompleks. Tetapi pihaknya tetap optimis mampu mengatasi berbagai persoalan tersebut.
“Ditahun 1991 utang PDAM Rp 12,5 milliar dan sekarang sudah mencapai Rp. 43 Milliar. Saat ini kami tengah mengupayakan mendapat persetujuan untuk penyelesaian utang pokoknya saja,” tuturnya.
Menyikapi penjelasan dari Dirut PDAM, Subhan yang juga Ketua Komisi II DPRD Kendari ini menuturkan bahwa persoalan yang dihadapi oleh PDAM memang sangatlah kompleks. Untuk itu, pihaknya akan memikirkan bagaimana jalan keluarnya.
“Anggaran untuk pengadaan water meter ini bukanlah anggaran kecil. Jadi dibutuhkan pengkajian yang lebih komprehensif akan hal tersebut,”tuturnya.
Tetapi pihaknya tidak menampik akan mendukung usulan PDAM tersebut jika memang benar-benar mampu meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat. (***Rasman)
