Kabar Puncak Ahuawali Ditutup untuk Umum Hoax

736
Pesona Puncak Ahuawali Konawe, Keindahan Negeri di Atas Awan, Puncak Ahuawali Konawe
PUNCAK AHUAWALI- Momen pagi hari diatas Puncak Ahuawali, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe saat kabut dan awan menyelimuti pedesaan, Minggu (29/10/2017). (Foto: Muhammad Adhan Irham)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pesona Puncak Ahuawali di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang beberapa bulan terakhir menjadi buar bibir masyarakat Bumi Anoa seakan redup akibat ulah netizen yang menyebarkan informasi hoax di akun media sosialnya.

Kepala Desa Ahuawali Sugeng mengatakan, sebulan terakhir ini Puncak Ahuawali sepi pengunjung karena tersebarnya informasi yang tidak bertanggung jawab dari pengunjung di akun Facebook.

“Postingannya beberapa waktu lalu mengatakan kalau ada yang habis kerasukan di puncak pake kerudung, terus diobati sama ustad. Itu berita bohong, memang ada yang kerasukan tapi bukan yang pake kerudung, dan juga tidak disembuhkan oleh ustad,” ujar Sugeng saat ditemui di kediamannya, Minggu (28/1/2018) malam.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Kemudian informasi yang beredar mengenai korban jiwa di Ahuawali juga semakin meresahkan masyarakat sehingga enggan berkunjung. Padahal setelah dikonfirmasi langsung, Sugeng menjelaskan bahwa warga yang meninggal memang tinggal di wilayah sekitaran dan bukan korban kecelakaan di puncak setinggi 750 MDPL itu melainkan akibat hal lain.

(Baca Juga : Pesona Puncak Ahuawali Konawe, Keindahan Negeri di Atas Awan)

Akibat kabar negatif yang terus menyebar itu, banyak masyarakat yang menyimpulkan bahwa wisata negeri awan Konawe tersebut ditutup untuk umum karena sudah tidak aman lagi.

Namun itu tidak benar. Sugeng menegaskan hingga hari ini tidak ada pemberitahuan puncak ditutup untuk umum dan melarang pengujung untuk camp di lokasi tersebut.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

“Mana mungkin kita tutup, insyaallah dalam waktu dekat kita mau masukkan dalam BUMDes potensi wisata ini, hanya masih menunggu hasil rapat dulu sama teman-teman perangkat desa,” katanya.

Sugeng juga menambahkan bahwa Dinas Pariwisata (Dispar) Konawe sudah merencanakan akan membangun tangga seribu untuk mempermudah akses pengunjung mencapai Puncak Ahuawali. Rencananya pemda juga akan mengembangkan beberapa fasilitas lain agar wisata ini dapat terus bertahan dan digemari hingga wisatawan mancanegara. (B)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini