ZONASULTRA.COM,KENDARI– Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengalami penurunan peringkat dalam hal kampus terbaik. Sekarang UHO berada di posisi ke-90 dari 100 kampus terbaik di Indonesia.
Klasterisasi itu dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti.
Pemeringkatan Perguruan Tinggi 2019 berfokus pada indikator atau penilaian yang berbasis output dan outcome base, yaitu dengan melihat kinerja masukan dengan bobot 40 persen yang meliputi kinerja input (15 persen) dan proses (25 persen), serta kinerja luaran dengan bobot 60 persen yang meliputi kinerja output (25 persen), dan outcome (35 persen).
Saat ditemui di ruang kerjanya, Rektor UHO Muhammad Zamrun membenarkan hal tersebut. Katanya, peringkat Kampus Hijau UHO kini turun yang semula di urutan 68, merosot ke rangking 90 dari 100 universitas terbaik di Indonesia.
“Tapi itu semua buat kita dan Universitas Halu Oleo untuk mempersiapkan diri agar ke depannya lebih maju. Saya tidak terlalu menyesalkan diri, setelah dilihat-lihat ternyata wajar saja,” ungkap Zamrun pada Rabu (2/10/2019).
(Baca Juga : 2021, UHO Target Tak Ada Lagi Prodi Terakreditasi C)
Zamrun menjelaskan, turunnya peringkat UHO di angka 90 karena adanya perubahan indikator penilaian dari Kemenristekdikti. “Ternyata kami persiapkan indikator tahun sebelumnya ternyata pada saat tahun 2019 berubah sehingga kami salah mempersiakan diri,” jelas Zamrun.
Kampus UHO hampir keluar dari 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Kata Zamrun, sekarang pihaknya mempersiapkan persaingan secara global.
“Tapi alhamdulillah kita masih masuk di 100 besar universitas terbaik di Indonesia dari sekitar 4 ribuan kampus. Itu termasuk dengan yang swasta,” pungkasnya. (B)
