Kasra Bertekad Jadikan Bombana Lumbung Pangan Nasional

62
Kasra Bertekad Jadikan Bombana Lumbung Pangan Nasional
ORASI POLITIK - Ketua tim kemenangan pasangan Cabup Berkah, Kasman Masiri saat menyampaikan orasi politiknya di hadapan ratusan maasa di lapangan sepak bola Lamadi, Kecamatan Mataoleo, Kamis Kamis (3/11/2016). (Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)
Kasra Bertekad Jadikan Bombana Lumbung Pangan Nasional
ORASI POLITIK – Ketua tim kemenangan pasangan Cabup Berkah, Kasman Masiri saat menyampaikan orasi politiknya di hadapan ratusan maasa di lapangan sepak bola Lamadi, Kecamatan Mataoleo, Kamis Kamis (3/11/2016). (Jumrad Raunde/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Calon Bupati Bombana Kasra Jaru Munara bertekad untuk menjadikan Bombana lumbung pangan nasional jika terpilih menjadi bupati Bombana periode 2017-2022.

Menurut Kasra, tidak butuh profesor untuk mengantar daerah menjadi berprestasi, melainkan butuh tekad dan kemauan pemimpin untuk bekerja demi kepentingan rakyat. Apalagi Bombana memiliki kekayaan alam yang melimpah di semua sektor.

“Potensi di sektor pertanian dan perkebunan kita punya, sektor perikanan juga ada hingga sumberdaya alam seperti tambang, kita miliki,” kata Kasra saat menyampaikan orasi politik dihadapan ratusan massa simpatisannya di Lapangan Sepak Bola Lamadi, Kecamatan Mataoleo, Kamis (3/11/2016).

Hanya saja, kata dia, semua potensi itu tidak terkelola dengan baik sehingga tidak berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dia mencontohkan ketika dirinya berkunjung ke Desa Baliara Kepulauan di Kabaena Barat. Desa itu terkenal sebagai produsen rumput laut terbesar di Bombana. Namun saat melihat rumput laut milik petani itu terhampar ia menjadi miris karena sudah mengeras.

“Rumput laut itu mengeras karena telah lama tersimpan. Mereka tidak jual sebab harganya hanya Rp.1.000 per kilogram,” kata Kasra.

Kondisi riil seperti itu, lanjut dia, mengindikasikan bahwa pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan usaha dan ekonominya belum terkelola maksimal.

“Ini adalah salah satu contoh bahwa sektor pertanian membutuhkan sentuhan pengelolaan profesional sehingga di tiap wilayah memiliki ciri khas yang harus dikembangkan,” sebutnya. (B)

 

Reporter: Jumrad Raunde
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini