ZONASULTRA.COM, RAHA– Salah seorang korban tragedi pesawat Trigana Air ATR 42/300 yang jatuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Yusran, akhirnya tiba di kampung halamannya, Desa Langkumapo Kecamatan Napabalano, Muna, Selasa malam pukul 18.00 Wita.
Jenazah pria kelahiran 8 Februari 1996 yang berangkat ke Papua tiga bulan lalu untuk mengikuti tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu, secara resmi diserahkan dari pihak Pemerintah Kabupaten Muna kepada pihak keluarga.
Rombongan jenazah yang disimpan dalam peti warna putih bernomor 035 itu, tiba di di Pelabuhan Tampo, Napabalano sekitar pukul 16.00 wita dan dijempat langsung oleh Bupati Muna LM. Baharuddin. Jenazah kemudian diantar menuju rumah duka di Desa Langkumapo dan disambut duka keluarga dan masyarakat yang memadati tenda warna biru yang terpasang di depan rumah duka.
Dalam sambutannya, perwakilan keluarga almarhum mengucapkan, terima kasih atas bantuan semua pihak terlebih pihak pemerintah daerah yang memfasilitasi proses kedatangan jenazah dari Papua hingga tiba di Muna.
LM. Baharuddin dalam sambutannya sekaligus menyerahkan jenazah Yusran kepada pihak keluarga, mengucapkan turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi. Sambil terisak, dia mengharapkan agar keluarga besar yang berduka, diberikan keimanan yang tinggi dalam menghadapi musibah ini.
“Mari kita doakan almarhum mendapatkan tempat yang layak disisi Allah SWT,” kata Baharuddin.
Selanjutnya, jenazah kemudian disholatkan di dalam rumah duka. Nurhaidah, ibunda almarhum tampak terisak-isak sambil memegang dadanya menahan duka, kala menyaksikan jenazah putra sulung dari empat bersaudara itu disholatkan.
Seusai disholatkan, almarhum langsung dikebumikan dibelakang rumahnya dan diiringi segenap keluarga.
