Kini Mulai Ada Aktivitas Bongkar Muat di Terminal Mangolo Kolaka

220
Kini Mulai Ada Aktivitas Bongkar Muat di Terminal Mangolo Kolaka
TERMINAL MANGOLO - Sempat tak berfungsi pasca diresmikan pada Februari 2019 lalu, Terminal Mangolo di Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka akhirnya mulai menampakkan adanya aktivitas bongkar muat pada Senin, (2/9/2019). (Sitti Nurmalasari/ ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sempat tak berfungsi pasca-diresmikan pada Februari 2019 lalu, Terminal Mangolo di Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya mulai menampakkan adanya aktivitas bongkar muat.

Mobil-mobil angkutan dari bagian utara Kabupaten Kolaka mulai tampak mangkal di Terminal Mangolo yang diresmikan oleh Bupati Kolaka, Ahmad Safei tepat pada HUT Kolaka yang ke-59 tahun.

Kepala UPTD Terminal Mangolo, Tajuddin mengatakan, Terminal Mangolo mulai ramai dengan aktivitas bongkar muat sejak dua bulan terakhir ini. Hal itu tak terlepas dari aturan tegas yang diterapkan Dishub Kolaka untuk menertibkan para sopir yang masih enggan bongkar muat di terminal tersebut.

“Kami awasi ketat, ada tim yang jaga di pos dibantu agen agar tidak ada lagi mobil angkutan yang lolos ke dalam kota, semua mobil dari utara harus menurunkan penumpangnya di sini,” jelas Tajuddin ditemui di Terminal Mangolo, Senin (2/9/2019).

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Tajuddin menambahkan, dalam penertiban mobil angkutan, dishub di-backup anggota TNI yang berjaga di pos PAD, yang berada di simpang tiga tak jauh dari terminal. Mereka bertugas mengawasi mobil yang enggan masuk ke terminal dan memberikan teguran kepada sopirnya.

Penumpang yang diturunkan lalu dimuat dengan mobil angkutan umum dalam kota yang selalu standby. Kemudian diantar ke tempat tujuan masing-masing penumpang.

Ia merinci setiap hari mobil yang masuk ke terminal sekitar 40 unit, baik mobil angkutan dari Wolo, Samaturu, Ranteangin, Lasusua, dan Pakue (Kolaka Utara).

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Salah seorang pedagang di area terminal, Rini mengatakan, setelah bongkar muat di terminal mulai ramai, penghasilannya pun perlahan mengalami peningkatan.

“Sekarang saya bisa dapat Rp300 ribu sampai Rp500 ribu per hari. Sementara dulu, untuk ongkos pulang saja susah, apalagi untuk tambahan uang jajan anak,” ujarnya.

Rini pun berharap aktivitas di terminal yang ramai ini bisa bertahan bahkan semakin meningkat. Sehingga, pedagang lainnya bisa melakukan aktivitas jual belinya di terminal. Saat ini masih dirinya saja yang menjual di area terminal. (b)

 


Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini