KNPI Butur Satu Napas Wujudkan Pembangunan Daerah

469
KNPI Butur Satu Napas Wujudkan Pembangunan Daerah
KNPI Butur - Pose bersama sesaat setelah pelantikan dan pembukaan rapat kerja Dewan Pengurus Daerah KNPI Buton Utara periode 2019-2022, di aula pertemuan Kantoor Bappeda Butur, Senin (2/9/2019). (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2019-2022 melangsungkan acara pelantikan dan pembukaan rapat kerja, di aula pertemuan kantor bappeda setempat, Senin (2/9/2019). Tema yang diusung kali ini adalah “KNPI Buton Utara Satu Napas dalam Mewujudkan Pembangunan Daerah”.

Ketua KNPI Butur, Alias Dadi Agusman menjelasakan, dalam tema tersebut, kata ‘satu napas’ dapat dimaknai bahwa seluruh komponen pemuda di daerah itu, baik dari komunitas, kelompok atau sebutan lain, serta para OKP telah berhimpun untuk satu semangat yang satu dan sinergitas yang kuat. Maka, keberadaannya secara otomatis ikut bertanggung jawab menyukseskan pembangunan daerah.

Dia melanjutkan, KNPI dan pemerintah merupakan mitra kerja yang saling membantu, saling mendukung dan saling membesarkan. Dengan terwujudnya hubungan kemitraan tersebut, KNPI memposisikan diri sebagai lembaga pemuda yang mampu berkontribusi melalui ide serta gagasan untuk mendorong dan mendukung program pemerintah guna mempercepat terwujudnya kehidupan yang maju dan sejahtera.

Masih tentang tema, untuk kalimat ‘mewujudkan pembangunan daerah’, lanjutnya, dapat dimaknai KNPI Butur akan selalu berupaya maksimal berperan aktif mewujudkan pembangunan secara menyeluruh. Baik itu di sektor ekonomi, sarana prasarana, pertanian, termasuk dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“KNPI merupakan organisasi tempat berhimpun organisasi kepemudaan di Buton Utara. Maka dengan ini, kami menaruh harapan yang besar agar terciptanya sinergitas yang baik dengan pemerintah daerah,” tuturnya.

Legislator Butur dari Partai Gerindra itu menyadari, pelantikan yang baru saja digelar merupakan babak awal perjalanan kepengurusan KNPI Butur periode 2019-2022 dalam mengimpelementasikan kerja-kerja organisasi. Sehingga ia mengimbau agar solidaritas dan soliditas perlu dijaga dalam kepengurusan tersebut.

(Baca Juga : KNPI Mubar Ajak Siswa SMA Perangi Narkoba)

Ketua Mejelis Pemuda Indonesia (MPI) Butur, Rahman menitip beberapa pesan penting kepada pengurus yang baru dilantik. Antara lain menjaga eksistensi dan nama baik organisasi. Selain itu, dalam menghadapi tahun politik, ia juga mengingatkan agar pengurus turut mensukseskan pemilu serta menjaga daerah, persatuan dan kesatuan pemuda, serta citra lembaga.

Rahman juga menekankan DPD KNPI Butur mesti mendukung program pemerintah jika itu program untuk mensejahterakan rakyat. “Tidak boleh tidak. Karena kita ini satu kesatuan dengan Pemda Butur,” kata mantan Ketua DPD KNPI Butur itu.

Sementara Bupati Butur, Abu Hasan mengungkapkan, pihaknya sangat menyambut baik hadirnya KNPI di Butur. Kata dia, organisasi tersebut adalah wadah berhimpun para kader terbaik yang kiprahnya sangat dibutuhkan dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.

Kehadiran KNPI sendiri, lanjut Abu Hasan, memiliki setidaknya tiga fungsi, yakni kaderisasi, partisipasi, dan komunikasi.

(Baca Juga : Asrul Syarifuddin Dilantik Sebagai Ketua KNPI Kolaka)

Kata dia, pemuda yang tergabung dalam organisasi tersebut sedapat mungkin memanfaatkan masa kepengurusannya, dengan menggembleng diri sebaik-baiknya. Jangan terjebak pada hal-hal yang sifatnya sesaat dan jangka pendek.

“Oleh karena itu, saya minta, proses kaderisasi baik secara formal maupun informal harus berlaku di KNPI. Kaderisasi harus jalan. Kaderisasi penting sekali,” kata dia.

Kedua, lanjut Abu Hasan, hadirnya KNPI juga memiliki fungsi partisipasi. Di mana, di dalamnya bisa dalam bentuk konsepsi, koreksi maupun aksi atau kerja nyata. “KNPI menelorkan konsepsi formulasi kerja-kerja nyata yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat, oleh pemuda,” ucapnya.

Selain kaderisasi dan partisipasi, kata dia, KNPI juga memiliki fungsi komunikasi. Persoalan kecil bisa saja menjadi besar apabila tidak terbangun komunikasi. Begitu pula sebaliknya, persoalan besar pun bisa menjadi kecil, ketika komunikasi sudah terbangun dengan baik.

Karenanya, ia memandang bahwa kemampuan membangun komunikasi, baik secara vertikal, horizontal, secara organisatoris maupun personal menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan.

“Kalau tiga fungsi ini sudah dilakukan maka itulah sejatinya KNPI, tidak terkecuali KNPI Buton Utara,” ucapnya. (b)

 


Kontributor: Irsan Rano
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini