ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini 1436 H/2015 M mendapatkan kuota haji sebanyak 35 orang. Bagi yang telah masuk kuota tersebut diharapkan dapat melunasi Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) sampai tanggal 30 Juni mendatang.
Kepala Kantor Kemenag Konsel Ahmad Lita R mengatakan, untuk sekarang ini pihaknya sedang melakukan pengurusan paspor untuk kuota 35 orang calon jemaah haji yang masuk dalam daftar tersebut. Kemudian untuk pelatihan manasik, rencananya akan diselenggarakan tanggal 27 Juni 2015 mendatang.
Calon jamaah haji Konsel yang berjumlah 35 orang itu akan kita panggil dan dilatih untuk mempersiapkan perjalanan mereka nantinya, kata Ahmad Lita di ruang kerjanya, Rabu (3/6/2015).
Soal adanya pergantianlanjut Ahmad Lita, nantinya dilihat dari pelunasan BPIH yang jadwalnya telah ditetapkan. Kalau misalnya dari 35 kuota itu tiba-tiba ada yang mengundurkan diri maka yang akan mengisi kekosongan kuota tersebut ialah berdasarkan nomor porsi selanjutnya.
Jika, ada yang mengundurkan diri berarti naik nomor porsi berikut, tetapi itu tidak menjamin harus dari konsel karena kita punya kuota provinsi. Kalau nomor porsi yang diganti itu berada dikonsel berarti tetap 35 tetapi kalau mengundurkan diri lantas yang naik nomor porsi itu dari kabupaten lain maka kita berkurang lagi, terangnya.
Ke-35 Kuota tersebut merupakan pendaftar sejak tahun 2009 dan 2010 lalu dan semuanya baru akan melakukan ibadah haji pertama.
Adapun biaya yang dikenakan untuk satu orang yakni sebesar 3055 US Dollar atau berkisar Rp 35 juta. Karena Provinsi Sultra masuk dalam embarkasi Makassar maka untuk transpor lokal masih dibebankan kepada calon jemaah haji.
Kita kan embarkasi Makassar jadi untuk transport lokal dibebankan kepada jamaah untuk sampai ke Makassar, nanti setelah disana maka inilah yang 3055 US dollar yang menjadi item perbayar, tuturnya.
Namun demikian, untuk pelatihan manasik natinya menggunakan dana dari 3055 US Dollar tersebut yang diambil dari biaya optimalisasi pembayaran Ongkos Naik Haji (ONH) saat pembayaran mendaftar peratama.
Iapun berharap calon jamaah haji yang telah masuk kuota agar tetap menjaga kesehatannya, sehingga dapat diberangkatkan dan pulang dengan selamat. (**Efan)
