ZONASULTRA.COM, BURANGA– Koperasi yang ada di Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa dikatakan mati suri. Dari 150 yang terdaftar di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), hanya 39 yang aktif. Itu pun belum bisa dijamin ada aktifitas.
Demikian diungkap Kadis Koperasi dan UKM, La Ode Yasin ketika dikonfirmasi di kantornya, Rabu (20/4). Saat ini, kata dia, tinggal 39 koperasi aktif, mayoritas berada di Kulisusu dan sisanya tersebar di lima kecamatan lainnya.
Padahal, lanjut La Ode Yasin, berdasarkan data awal ada 150 koperasi yang punya badan hukum. Dari 39 koperasi tersebut, belum bisa dijamin, apakah masih ada anggota dan pengurusnya atau sudah tidak aktif lagi.
“Bisa jadi nanti tinggal hanya beberapa saja yang aktif, kalau kami sudah lakukan pemutahiran di lapangan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, ada tiga komponen untuk menilai koperasi aktif yakni anggota, dewan pengurus dan dewan pengawas. Jika tiga kompenen ini masih ada, maka koperasi tersebut dikategorikan aktif.
Penyebab maraknya koperasi di Butur hingga mencapai 150, karena masyarakat tergiur dengan adanya bantuan dari pusat. Sehingga, masyarakat berlomba-lomba untuk mendirikan koperasi. Meskipun demikian, tetap saja tidak bertahan lama.
“Mereka ini nanti dengar ada bantuan baru buat koperasi, tapi tidak diurus dengan baik-baik,” imbuhnya. (B)
Penulis : Darso
Editor : Kiki
