Korban Skimming Jadi 115 Orang, Kerugian BNI Terus Bertambah

318
Pemimpin BNI Sulawesi Tenggara (Sultra) Muzakkir
Muzakkir

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hingga Selasa (21/1/2020), total nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) di Kendari yang menjadi korban skimming mencapai 115 orang dan total kerugian sudah mencapai Rp500 juta.

Pemimpin BNI Sulawesi Tenggara (Sultra) Muzakkir mengatakan, dana nasabah yang sudah dikembalikan 98 orang dengan total Rp500 juta, dan 17 nasabah akan dikembalikan hari ini. Untuk layanan pengaduan tetap dibuka oleh BNI di seluruh kantor cabangnya di Kendari.

Baca Juga : Pengembalian Dana Nasabah, Pegawai BNI Juga Jadi Korban Skimming

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

“Kalau sesuai rencana dan tidak ada kendala, hari ini diselesaikan pengembalian dananya,” ungkap Muzakkir melalui pesan WhatsApp, Rabu (22/1/2020).

Pihaknya juga menyebutkan hingga saat ini belum ada keterlibatan pihak Kepolisian Daerah Sultra untuk mengungkap pelaku skimming tersebut, sebab mereka masih melakukan koordinasi dengan kantor BNI pusat di Jakarta.

Baca Juga : Marak Skimming di Kendari, Kartu ATM Nasabah BNI Syariah Diblokir Otomatis

Untuk diketahui, Sabtu (18/1/2020) lalu sejumlah nasabah BNI menjadi korban skimming. Salah satu nasabah BNI Kendari melalui akun Facebook-nya Apung Arambotu mengeluhkan kejadian ini. Ia menuliskan, “Para nasabah Bank BNI, silahkan cek saldo anda, untuk sementara BNI tidak aman, karna tiba2 masuk SMS bengking penarikan sampe isi rekening habis,” ungkapnya pada dinding postingannya.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

“Yang membuat aneh berita penarikan sampe angka Rp3000.000. sementara rata2 di ATM jumlah penarikan sebesar 2.500.000. Ada apa dengan BNI? Menurut saya pihak BNI harus bertanggung jawab atas raibnya uang nasabah,” tulisnya. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini