ZONASULTRA.COM, UNAAHA– Pencarian terhadap korban Muhamad Ramadhan alias Sadam, seorang siswa kelas 1 MTs Negeri 1 Unaaha yang terseret arus sungai Lahambuti di Desa Arubia, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (24/6/2015) lalu belum membuahkan hasil. Hingga saat ini korban belum juga ditemukan tim gabungan Basarnas provinsi dan BPBD Kabupaten Konawe yang dibantu relawan dan keluarga korban. (Berita Terkait : Dua Hari Terseret Arus Sungai, Siswa MTs di Konawe Belum Ditemukan)
Kepala Seksi Barang dan Logistik, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Dedet Ilnariusta kepada zonasultra.id mengaku kendala utama yang dihadapi dalam pencarian yakni arus sungai yang cukup deras serta volume air yang terus meninggi. Pasalnya, hujan yang terus mengguyur bagian hulu sungai, selain itu medan yang rapat juga menjadi penghalang proses pencarian terhadap korban, serta banyaknya pepohonan disekitar bantaran sungai yang tumbang menghalangi akses perahu tim Sar dibagian muara sungai.
“Kami masih akan terus melakukan pencarian sebagaiman yang telah diatur Standar Oparasional (SOP) kami, dan mudah-mudahan saja pencarian yang kami lakukan hari ini bisa membuahkan hasil seperti yang kita inginkan, meskipun medan yang lumayan berat harus kami lewati, kami juga berharap agar masyarakat terutama keluarga korban untuk terus bersama-sama dengan kami dalam melakukan pencarian ini,” kata Dedet saat berada di lokasi kejadian, Jum’at(26/06/2015).
Sementara itu, puluhan relawan dan keluarga korban ikut dalam proses pencarian tersebut, meski hanya menggunakan peralatan seadanya namun proses pencarian masih terus dilakukan, bahkan beberapa diantaranya terlihat menyelam tanpa menggunakan peralatan yang memadai. Keluarga berharap agar korban bisa secepatnya ditemukan baik dalam kondisi selamat atau sudah tak bernyawa.
Sebelumnya, Rabu (24/06/2015) sekitar pukul 15:00 korban Muhamad Ramadhan atau yang akrab disapa Sadam warga Desa Kumapo, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, tenggelam terseret arus sungai Lahambuti saat dirinya bersama 10 teman lainnya hendak menyebrangi sungai yang memiliki kedalam hingga 7 meter itu, hingga saat ini tim gabungan Basarnas Sultra, BPBD Konawe, Satpol PP Konawe, serta relawan dan keluarga korban masih terus melakukan pencarian dengan cara menyusuri bantaran sungai Lahambuti.
