Asrun
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Upaya salah satu bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Ida, yang mengaku telah mendapat restu dari pendiri PAN Amin Rais untuk memakai logo PAN di baliho pencalonan gubernur tidak membuat Asrun was-was.
Ketua DPD PAN Kota Kendari itu mempersilahkan La Ode Ida untuk melakukan komunikasi melalui DPP PAN, termaksud Amin Rais. Hanya saja dia mengingatkan, jangan sampai nasib La Ode Ida sama dengan Muhammad Faisal, calon Bupati Buton Selatan yang dijanjikan Amin Rais untuk mendapatkan pintu PAN. Namun faktanya rekomendasi PAN jatuh kepada calon lain.
Bahkan Asrun optimis PAN bakal menjadi kendaraan politiknya di pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra 2018 mendatang. Sebab kata dia, PAN secara internal sudah punya mekanisme.
“Silahkan saja lobi. Perasaan sih 99 persen PAN menjadi milik saya. Biasa kalau yang begitu-begituan berwacana,” kata Asrun saat ditemui di rumah jabatannya, Kamis (15/6/2017) malam.
(Baca Juga : Pegang Catatan Khusus dari Amin Rais, Laode Ida Incar Dukungan PAN di Pilgub)
Wali kota dua periode itu optimis PAN akan mengikuti jejak Golkar yang tidak akan membuka penjaringan bakal calon gubernur. Begitupun dengan Gerindra.
“PAN dan Gerindra saya bisa pastikan sudah menjadi kendaraan politik saya, bahkan dua partai ini tidak akan membuka penjaringan,” tuturnya.
Lanjutnya, saat ini dirinya telah melakukan pendaftaran di beberapa partai seperti PPP, PDIP, Nasdem, dan Demokrat. Hanya saja dia tidak mengembalikan berkas di Demokrat lantaran pengembalian berkas di partai berlambang bintang mercy itu telah ditutup.
(Baca Juga ; Bertarung di Pilgub Sultra, Asrun Ingin Melawan Kotak Kosong)
“Saya akan ambil semua formulir pendaftaran. Siapa tau bisa lawan kotak kosong, atau mungkin head to head, kan lebih seru,” tukasnya.
Terkait siapa yang akan mendampinginya nanti, Asrun belum menyebutkannya. Tetapi kata dia, secara demografi wakilnya harus dari kepulauan. (A)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati
