Lagi, Satu Jemaah Haji Asal Kendari Meninggal di Mekkah

1922
Jemaah haji asal Kota Kendari, Sitti Nurjannah (81) (Kanan)
Jemaah haji asal Kota Kendari, Sitti Nurjannah (81) (Kanan)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kabar duka kembali datang dari tanah suci Mekkah. Satu jemaah haji asal Kota Kendari, Sitti Nurjannah (81) dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) King Faizal Malik Mekkah pada Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji Umrah (Kasi PHU) Kementerian Agama Kota Kendari, Marwijid saat dihubungi, Senin (5/8/2019). Ia mengungkapkan, penyebab meninggalnya warga Anawai RT 01/RW 06 Kecamatan Wuawua itu karena faktor risiko tinggi (Risti).

“Informasi ini sudah diteruskan kepada keluarga almarhumah. Jemaah haji yang meninggal di Mekkah langsung dimakamkan di sana. Tidak ada jemaah yang dipulangkan jika meninggal di tanah suci, yang dikembalikan hanya barangnya saja,” ujarnya.

Sementara anak ketiga almarhumah yang ditemui di rumah duka, Jumadin D Toondu mengungkapkan tidak memiliki firasat terkait kepergian sang ibu. Hanya saja, semenjak keberangkatan ibu dan ayahnya selaku pendamping ke tanah suci, ia selalu meneteskan air mata setiap selesai mendoakan kedua orang tuanya dalam salat.

Baca Juga : Satu Jemaah Haji Asal Kendari Meninggal di Mekkah

Terakhir, ia sempat menghubungi sang ibu melalui video call (VC) pada Rabu (31/7/2019) lalu. Ia mengaku masih sempat bercanda dengan almarhumah yang waktu itu tengah ada di bus bersama jemaah lainnya.

“Waktu VC terakhir itu dia sehat-sehat saja dan ceria sekali. Sempat dia marahi saya karena tidak pakai baju, soalnya dia mau kasih kenalan katanya sama temannya, jemaah haji yang dosen juga,” kenang Jumadil, di rumah duka, Senin (5/8/2019) malam.

Pihak keluarga sendiri mengetahui informasi sang ibu meninggal dunia dari pihak Kemenag yang datang langsung ke kediaman ibunya membawa berita duka tersebut. Serta dari menantu almarhumah yang kebetulan bertugas sebagai pendamping haji kloter 24, Suhardin.

Anak pertama almarhumah, Nurjati juga menceritakan kronologi meninggalnya sang ibu. Berdasarkan informasi dari suaminya yang bertugas sebagai pendamping jemaah haji, awalnya saat Minggu pagi, usai sarapan ibunya melaksanakan salat sunah. Saat sedang salat, ibunya terlihat oleng dan hampir terjatuh. Beruntung ada jemaah lain yang memegangnya hingga tidak terjatuh.

“Habis itu ibu saya disuruh istirahat di kamar. Tiba di kamar, dia minta makan, dan dikasih lah makanan. Habis makan, katanya dia mulai tidak enak perasaanya lalu dia muntahkan makanan itu, sampai muntah darah juga. Setelah peristiwa tersebut, ibu saya lalu dilarikan ke rumah sakit dan langsung masuk ICU,” ujar Nurjati, di rumah duka.

Baca Juga : Pemkot Kendari Siapkan Rp250 Juta untuk Konsumsi JCH di Asrama Haji

Sepengetahuan anak-anaknya, Sitti Nurjannah tidak memiliki penyakit apapun. Hanya saja ia sudah masuk dalam kategori lanjut usia, sehingga pada ibadah haji ini ia ditemani oleh sang suami sebagai pendamping.

“Ibu saya setau kami tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Saat mau berangkat pun, ia dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian sang ibu. Para keluarga juga percaya mereka yang menghembuskan napas terakhir di tanah suci adalah orang-orang pilihan.

Sebelumnya satu orang jemaah calon haji (JCH) wanita asal Kota Kendari, Marhan Ali Telano (63) juga meninggal dunia di Mekkah pada Minggu (28/7/2019) waktu setempat. Jemaah tersebut tergabung di kloter 23 merupakan warga Jalan Kedondong, Anduonohu, Kecamatan Poasia. (a)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini