Laksanakan Imunsasi MR di SD 5 Baruga, 1 Siswa Menolak Diimunisasi

397
Laksanakan Imunsasi MR di SD 5 Baruga, 1 Siswa Menolak Diimunisasi
IMUNISASI MR - Pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) terus dilaksanakan di Kota Kendari oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Dihari keenam, Senin (6/8/2018) pelaksanaan imunisasi MR Dinkes melalui Puskesmas Wuawua melaksanakan imunisasi di SD 5 Baruga, hasilnya dari 60 orang siswa yang diberikan imunisasi MR satu orang siswa menolak divaksin. (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) terus dilaksanakan di Kota Kendari oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Dihari keenam, Senin (6/8/2018) pelaksanaan imunisasi MR Dinkes melalui Puskesmas Wuawua melaksanakan imunisasi di SD 5 Baruga, hasilnya dari 60 orang siswa yang diberikan imunisasi MR satu orang siswa menolak divaksin.

Kepala Puskesmas Wuawua dr Andi Nurmawanti mengatakan, untuk hari keenam ini pihaknya hanya melakukan imunisasi di SD 5 Baruga. Dari 80 orang siswa yang diberikan vaksin imunisasi MR satu orang siswa menolak dengan alasan dilarang oleh orang tuanya. Tetapi untuk alasan kenapa siswa ini dilarang untuk diimunisasi pihak puskesmas tidak mengetahuinya.

Diungkapkannya, pelaksanaan imunisasi MR ini memang masih menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat. Tetapi sejauh ini terangnya, pelaksanaan pemberian imunisasi MR disetiap sekolah diterima dengan baik oleh pihak sekolah dan orang tua murid.

“Kami cukup memaklumi kejadian adanya anak yang menolak diimunisasi karena dilarang orang tuanya. Ini kemungkinan besar terjadi karena informasi yang banyak beredar di media sosial dan media televisi tentang kandungan vaksin imunisasi MR ini yang belum memiliki lebel halal dari MUI,”jelasnya, di SD 5 Baruga, Senin (6/8/2018).

(Baca Juga : Pj Gubernur Sultra Pastikan Pemberian Imunisasi MR pada Siswa Ditunda)

Nurmawanti menuturkan, untuk Puskesmas Wuawua pihanya mendapatkan jatah 2.387 botol vaksin imunisasi MR. Jumlah vaksin Imunisasi ini ditargetkan akan diberikan kepada seluruh sasaran pelaksanaan kampanye imunisasi MR yang akan berlangsung dari agustus hingga september mendatang.

Lantas apakah sudah ada keluhan dari warga terkait pemberian imunisasi MR selama enam hari ini ? Nurmawanti menjawab, hingga sekarang ini belum ada keluhan terkait dampak dari pemberian vaksin imunisasi MR di wilayah pelayanan kesehatan Puskesmas Wuawua.

Sementara itu salah satu orang tua siswa di SD 5 Baruga, Siti Rahmadani mengungkapkan, dirinya sangat senang dengan adanya program imunisasi MR ini. Sebab anaknya dapat mendapatkan vaksin secara gratis, selain itu juga anaknya akan terhindar dari penyakit campak dan rubela.

Laksanakan Imunsasi MR di SD 5 Baruga, 1 Siswa Menolak Diimunisasi“Jujur saja awalnya saya juga sedikit terpengaruh dengan adanya pemberitaan di telivisi dan banyaknya info di facebook. Tetapi setelah saya mengetahui manfaat dari pemberian imunisasi MR ini saya sangat mendukung program ini, dimana manfaatnya sangat banyak karena bisa memberikan dampak kekebalan tubuah buat anak saya dari penyangkit campak dan rubella,”tuturnya.

Ditempat berbeda Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Sultra Heny Triviani mengatakan, saat ini rekomendasi dari MUI Sultra memang belum diberikan. Tetapi pihaknya tetap melaksanakan program imunisasi MR ini disekolah-sekolah yanga ada pada 17 Kabupaten dan Kota di Sultra.

Saat ini yang menjadi persoalan terkait pelaksanaan imunisasi MR ini ungkapnya, karena belum adanya sertifikasi halalnya. Tetapi Kementerian Kesehatan telah melakukan percepatan proses pemberian sertifikasi halal terhadap vaksin tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meminta data ke Serum Institute of India (SII) selaku produsen vaksin MR untuk mempercepat proses sertifikasi halalnya.

“Sesuai instruksi dari Kementeria kesehatan kami tetap menjalankan kampanye imunisasi MR. Dari sisi kesehatan, tentu kami berkewajiban untuk melindungi anak-anak dan warga dari bahayanya penyakit Campak dan Rubella”, jelasnya, di ruang kerjanya, Senin (6/8/2018). (B)

 


Reporter : M Rasman Saputra
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini