ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Jalan trans Sulawesi tertutup material longsor di Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), selama delapan. Material longsor itu menyebabkan kemacetan dari dua sisi jalan tersebut.
Untuk mengatasi bencana itu, pihak Balai Pengawasan Jalan Pekerjaan Umum (PU) Provinsi, harus menurunkan dua kendaraan alat berat jenis exvakator yang bekerja ektra mengeruk.
“Kita terus berupaya akses jalan akan terbuka sampai malam hari, agar ratusan kendaraan baik dari Sulses menuju Sultra maupun kendaraan dari Sultra menuju Sulsel bisa segera melintas,” kata Hardi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolut, Rabu (14/3/2018).
Upaya evakuasi dari BPBD, TNI dan Polri dan warga ikut membantu agar kendaran dapat melintas. Sebab antrian semakin panjang, baik kendaraan dari Sulawesi Selatan maupun arah sebaliknya.
“Longsor yang paling parah itu berada dekat kantor camat, material longsor menutup akses jalan Trans Sulawesi hingga 60 meter dan menyebabkan antrian kendaraan hingga 1 kilometer,” terang Hardi.
Pemerintah Daerah (Pemda) Kolut, lanjut Hardin, telah menurunkan bantuan logistik pada korban tanah longsor. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui jumlah total kerugian dari bencana longsor itu.
“Tadi Pak Wakil Bupati, H. Abbas, yang langsung berada di lokasi bencana, sudah berpesan pada semua warga Kolut untuk waspada bencana saat ini memasuki musim penghujan,” bebernya.
Berdasarkan pantauan pihak kepolisian sektor Tolala menyebutkan, titik longsor yang terjadi pasca hujan deras sebanyak lima titik, tiga di antaranya berada di jalan trans Sulawesi dan dua berada jalan penghubung desa Leleulu dan desa Loka.
“Data dari Bhabingkantibmas ada lima titik longsor yang terjadi semalam,dua longsong menutup jalan desa, secepatnya kita akan berupaya membuka jalan tersebut,” kata Ipda Rahman.
Diberitakan, tanah longsor terjadi di kecamatan Tolala, Kolut. Akibat bencana itu, satu orang tewas tertimbun material tanah. (A)
