ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sebanyak 20 orang lebih mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unisula) asal Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) terancam tidak mendapatkan bantuan pendidikan dari pemerintah daerah setempat karena dana yang ada tidak mencukupi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bombana Abdul Rauf Abidin mengungkapkan, alokasi dana bantuan pendidikan bagi mahasiswa-mahasiswi Unisula asal Bombana sangat kurang. Untuk tahun anggaran 2017 pemerintah hanya menganggarkan sebesar Rp 50 juta untuk subsisi pendidikan mahasiswa asal Bombana tersebut.
Padahal sambung Abdul Rauf, masih ada sisa utang yang harus dibayarkan ke pihak Unisula sebesar Rp.90 juta. “Utang sebesar itu kami tidak anggarkan di APBD tahun 2017 untuk ditutupi,” ucapnya.
Menurut Rauf, pihaknya telah mengkonsultasikan tidak akan tertutupinya utang tersebut ke Sekretaris Daerah. Akan tetapi tetap tidak ada solusi untuk menambah jumlah dari alokasi dana yang telah disiapkan itu karena dana rutin yang ada sudah diplot untuk semua jenis kegiatan wajib seperti pelaksanaan ujian nasional.
“Ini semua karena imbas pemangkasan anggaran dari pusat, sehingga di sektor kependidikan pun dana yang dialokasi relatif kecil,” jelasnya.
Rauf berharap kelak minimnya anggaran tersebut dapat teratasi sehingga utang yang akan dibayar ke pihak Unisula dapat dilunasi.
Rauf menambahkan, puluhan mahasiswa yang mendapat subsidi pemerintah merupakan realisasi program Cerdas Sultraku yang ditandai dengan penandatangan kontrak kerjasama antara pihak perguruan tinggi yang dituju dengan pemerintah daerah asal diutusnya mahasiswa.
“Program ini sudah berjalan sejak lama dan lebih jelasnya kami akan menverifikasi jumlah mahasiswa-mahasiswi tersebut melalui aktivitas yang mereka lakukan di kampus, jangan-jangan ada yang bersifat titipan,” ucapnya. (B)
Reporter: Jumrad Raunde
Editor: Jumriati
