Mahasiswa Faperta UHO Raih Juara Favorit Presentasi di Pimnas

704
Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari
Universitas Halu Oleo (UHO)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil menyabet Juara Favorit Presentasi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) kategori Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian Bidang Eksakta (PKM-PE) ke 31 tahun 2018 di Universitas Negeri Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta baru-baru ini.

Mahasiswa tersebut yakni, Resi Muhlizhin, Ummu Khayra Sudianto dan Ricky Andryan dengan judul penelitian “Ekstrak Patilawa Untuk Mencegah Serangan Nematoda Tanah Pada Akar Tanaman Tomat Lokal Muna” dibawah bimbingan Dr La Ode M Harjoni Kilowasid.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Faperta, Dr La Ode Afa, menjelaskan, sebelumnya ada sebanyak tujuh proposal penelitian kategori PKM-PE mahasiswa Fakultas Pertanian yang mendapat pendanaan dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) RI, namun hanya satu penelitian yang berhasil melenggang ke Pimnas.

“Dari tujuh ini hanya satu yang lolos Pimnas di Universitas Negeri Yogyakarta dan berhasil menyabet Juara Favorit Presentasi kategori PKM-PE, sehingga mereka berhak mendapatkan reward dan sertifikat,” ungkap Wakil Dekan yang juga alumni Fakultas Pertanian UHO itu di ruang kerjanya, Rabu (19/9/2018).

Katanya, ini baru kali pertama mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil meraih prestasi membanggakan di ajang bergengsi seperti Pimnas, sehingga untuk terus mengasa kemampuan mahasiswa, pihaknya bakal terus melakukan pelatihan bagi mahasiswa dalam pembuatan proposal PKM.

“Ini akan terus kita dorong. Olehnya itu setiap tahunnya kita akan adakan pelatihan, terutama mereka yang mahasiswa baru mengenai penulisan atau kiat-kiat supaya lolos di Pimnas. Baik pelatihan melalui lembaga kemahasiswaan maupun pimpinan jurusan,” tambahnya.

Ia menambahkan, selain PKM, Program Hibah Bina Desa oleh mereka juga ada dua judul yang berhasil lolos verifikasi. Hanya saja, katanya, tidak mendapatkan pendanaan, sehingga ia menilai paling tidak ada usaha yang dilakukan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas dan mutu.

“Ini akan terus kita dorong sehingga kemampuan mahasiswa menyusun proposal akan lebih baik. Alhasil lolos verifikasi dan mendapatkan pendanaan dari kementerian. Ini kan juga juga bagian dari prestasi untuk peningkatan akreditasi,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini