ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dengan gerakan sigap, sebanyak 30 personel Daops Tinanggea, berhasil memadamkan beberapa titik api yang membakar kawasan lahan dan hutan di wilayah itu.
Titik api awalnya muncul di tengah lapangan, setelah itu tim satu muncul lebih dulu dari sisi kanan lapangan dengan menggunakan dua mobil taktis kebakaran serta dua tim yang menggunakan motor.
Dengan sigap, mereka langsung memadam api yang mulai tinggi di lokasi tersebut. Belum selesai memadamkan api di titik pertama, api di titik lain pun muncul. Alhasil, tim dua dikerahkan untuk memadamkan api serta mengevakuasi salah satu korban kebakaran hutan dan lahan. Pemadaman kedua titik kebakaran berhasil dilakukan oleh personel Manggala Agni Daops Tinanggea sekitar 20 menit.
Keberhasilan personel Daops Tinanggea memadamkan api merupakan kerjasama tim yang kompak dan solid dalam bekerja. Namun, tunggu dulu aksi heroik 30 personel Daops Tinanggea itu merupakan simulasi dari salah satu rangkain
kampanye Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2018 yang digelar Manggala Agni Daops Tinanggea di Lapangan Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Sabtu (25/8/2018).
Simulasi ditutup dengan laporan masing-masing ketua regu kepada ketua tim pemadam kebakaran.
Serta seluruh tim menyuarakan salam sejati Manggala Agni yang berbunyi “Kami putra putri bangsamu, berjanji bekerja untuk langit birumu.
Kami putra putri bangsamu, berjanji menanggung sesak di dadaku. Para-para pemimpinku berjanji lah untuk menjaga semangatku,”.
Aksi 30 personel Daops Tinanggea tentunya menarik dan menjadi tontonan tersendiri bagi masyarakat setempat, peserta kampanye dan jajaran pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain kegiatan simulasi Kampanye Karhutla 2018 juga menggelar jalan santai bersama warga sekitar yang dihadiri Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Arsalim, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Rusbanriyo, pihak dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), pihak TN Rawa Aopa Watumohai, Polres Konsel dan jajaran pemerintah kecamatan dan desa di Kabupaten Bombana dan Konsel.
Arsalim mengatakan, simulasi kebakaran hutan dan lahan ini menjadi contoh jika kerja dari Manggala Agni merupakan pekerjaan yang patut diapresiasi oleh seluruh pihak. Bukan hanya apresiasi, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan guna menjaga bersama kelestarian hutan dan lahan khususnya di Kabupaten Konsel.
“Positif dan kami Pemda selalu mendukung kegiatan positif seperti ini. Ini bisa menjadi pelajaran tersendiri bagi generasi muda kita jika Karhutla dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia sekarang dan yang akan datang,” ungkap Arsalim kepada zonasultra.
Sementara itu, Kepala Manggala Agni Daops Tinanggea Yanuar Panca Kusuma menjelaskan, simulasi kebakaran sebagai media pihaknya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat seperti apa bahayanya kebakaran hutan dan lahan.
“Kami perlihatkan langsung supaya masyarakat lihat seperti apa kita memadamkan api,” tukasnya. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
