ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka menemukan 20 ekor tukik atau anak penyu di pantai Pitura, Kecamatan Watubangga, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pendiri Mapala USN Kolaka Hastu mengatakan, puluhan tukik ditemukan oleh anggota Mapala USN Kolaka secara tak sengaja saat mereka tengah memasang flying fox untuk persiapan outbond di pantai itu.
“Salah satu dari kami tiba-tiba menemukannya, kemudian memperlihatkan ke saya, disangkanya itu adalah anak kura-kura. Setelah saya periksa, saya katakan bahwa itu adalah tukik,” jelas Hastu, Minggu (19/8/2018).
Sontak, anggota Mapala USN langsung bergegas menyisir lokasi di temukannya tukik tersebut. Dari hasil penyisiran, ditemukan 20 ekor tukik, 1 diantaranya ditemukan dalam kondisi mati.
“Sekitar 20 meter dari bibir pantai, kami temukan sebanyak 20 ekor. 1 ekor kami temukan sudah mati. Karena begitu pentingnya menjaga ekosistemnya, maka kami lepas kembali dengan harapan tukik tersebut bisa tumbuh dan berkembang di lautan,” pungkasnya.
Sementara itu, fungsional Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Wawan mengungkapkan jika penemuan tukik di wilayah pesisir itu merupakan hal yang cukup langka. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir penemuan tukik hanya terjadi beberapa kali.
“Memang benar ada laporan dari anggota Mapala USN Kolaka bahwa mereka menemukan tukik di pantai Pitura. Bisa dibilang penemuan tukik di Kolaka cukup langka. Beberapa tahun sebelumnya juga pernah ditemukan di Kolaka tepatnya di pulau Padamaran,”
Mengenai jenis tukik yang ditemukan oleh anggota Mapala USN, pihak KSDA belum dapat memastikannya. Namun, kata Wawan, penyu merupakan hewan yang dilindungi oleh undang-undang.
“Kami belum sempat teliti jenis tukik yang ditemukan oleh Mapala USN, sebab mereka memilih untuk melepaskannya ke laut,” katanya. (B)
Reporter : CR1
Editor : Abdul Saban
