Mentan Siap Bantu Pengembangan Padi Organik Butur Hingga 5000 Hektar

146
Mentan Siap Bantu Pengembangan Padi Organik Butur Hingga 5000 Hektar
MENTAN - Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman, didampingi Bupati Buton Utara Abu Hasan dan Wakli Bupati Ramadio, Anggota DPD Waode Hamsina Bolu, saat wawancara dengan sejumlah wartawan seputar pengembangan padi organik di buton utara, usai melakukan penyerahan bantuan alsintan kepada petani dan memberikan arahan seputar pertanian, Kamis (26/7/2018). (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Pengembangan pertanian organik di Kabupaten Buton Utara (butur) kini telah berhasil mencuri perhatian pemerintah pusat. Kementerian Pertanian Republik Indonesia, tak hanya sekedar melirik, tetapi sudah komitmen memberikan dukungannya untuk pengembangan lebih lanjut.

Hal itu dibuktikan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman berkunjung langsung di Kabupaten Butur, tepatnya di Desa Dampala Jaya Kecamatan Kulisusu Barat, Kamis (26/7/2018). Desa percontohan pengembangan pertanian organik terpadu di Butur.

Dalam kesempatan itu Amran mengecek sejumlah bantuan yang telah dikucurkan sebelumnya. Selain itu ia juga berdialog dengan warga yang bekerja sebagai petani.

(Baca Juga : Sejam di Butur, Menteri Amran Sebar Banyak Bantuan)

Hasilnya, respon Mentan rupanya sejalan dengan harapan para petani. Pihaknya siap, memberi dukungan penuh atas program prioritas pemda Butur yang telah dicanangkan sejak tahun 2017 itu, yakni Pertanian organik.

“Kami akan beri bantuan sampai 5000 Hektar. Kami kirim bantuan alat mesin pertanian. Ini yang bisa mensejahterakan masyarakat yang pra sejahtera,” ungkap Amran Sulaiman kepada sejumlah wartawan, usai penyerahan bantuan secara simbolis dan penyampaian arahan.

Dukungan penuh ini, bukan tanpa alasan. Sebab harga padi organik tidak kalah menjanjikan dibandingkan hasil pertanian yang lain.

“Ini pedesaan tapi kemasannya sudah masuk nasional. Ini sudah bisa ekspor. Sudah bagus. Harganya, kalau dijual di luar ini enam dolar, atau kurang lebih seratus ribu. Di jakarta, 30 sampai 40 ribu,” kata Menteri yang pertama kali berkunjung di Butur, sejak dimekarkan tahun 2007 lalu ini

Amran menegaskan, pengembangan pertanian organik di daerah harus benar-benar dilakukan secara optimal. Tentu dengan dukungan penuh pemerintah pusat.

“Ini bisa mengangkat kesejahteraan petani. Kami akan dorong, kami akan bantu dari pusat,” tegasnya.

Dijelaskannya, Pemkab Butur tidak main-main dalam mengembangkan program prioritasnya ini. Kata dia, jika pengembangannya sukses, ke depan bantuan yang diberikan bisa lebih besar dari sekarang. Begitu pula sebaliknya.

“Jadi nanti, ini bisa jadi percontohan. Kalau berhasil, tahun depannya akan kami tambah, bantuan. Bisa jadi dua kali lipat. Kami ingin ini dioptimalkan produktifitasnya, kami ingin kerja dengan baik, pertanian kita tidak kalah dengan negara lain,” tandas Amran Sulaiman.

Bupati Butur Abu Hasan mengatakan, program pertanian organik yang dicanangan sejak tahun 2017 ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo, dimana setiap kabupaten harus punya program unggulan daerah. Dia pun menaruh harapan, program ini terus mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait, sehingga upaya pengembangannya kedepan, bisa lebih baik lagi.

“Ini memang baru awal, baru langkah permulaan, dan saya berharap ada langkah-langkah berikutnya. Ada kerja-kerja besar di masa yang akan datang, yang harus kami lakukan di Kabupaten Buton Utara, terkait dengan pengembangan pertanian organik ini,” tegas Abu Hasan. (A)

 


Reporter : Irsan Rano
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini