Mobil Polisi yang Diduga Menabrak Anggota BIN Sultra di Koltim, Kini Hilang Tanpa Jejak

693
Anggota BIN Sultra Tewas Diseruduk Mobil Patroli Polisi
TEWAS - Wahyudi alias Wandi, anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang bertugas Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Desa Wesalo, Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) pada (2/8/2017) sekira pukul 17. 40 Wita. (Foto Istimewa)

Anggota BIN Sultra Tewas Diseruduk Mobil Patroli Polisi TEWAS – Wahyudi alias Wandi, anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang bertugas Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Desa Wesalo, Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) pada (2/8/2017) sekira pukul 17. 40 Wita. (Foto Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Mobil patroli polisi dengan nomor polisi 2101-XX yang di duga kuat merupakan barang bukti tragedi kecelakaan maut yang menewaskan Wahyudi alias Wandi, anggota aktif Badan Itelijen Negara (BIN) yang terjadi di Desa Wesalo, Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), kini hilang tanpa jejak.

Anehnya, kendaraan roda empat milik polisi itu dinyatakan hilang, tak lama setelah kecelakaan itu terjadi.

Dari hasil investigasi lapangan yang dilakukan awak media ini di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Kolaka dan beberapa kantor Kepolisian Sektor (Polsek) yang berada disekitar lokasi kejadian, tak ada tanda-tanda keberadaan mobil maut itu.

“Kami tidak tau pak. Kami tidak bisa memberikan keterangan atau data kalau belum ada perintah dari Kasat Lantas,” Kata Polwan berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) yang menolak menyebutkan namanya, di ruangan pengaduan laka lantas Polres Kolaka, Kamis (3/8/2017).

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Hal yang sama juga disampaikan aparat kepolisian sektor Rate-rate yang sebelumnya disebut-sebut menjadi tempat diamankannya kendaraan jenis ford yang diduga ditumpangi oleh empat orang anggota polri.

Ironisnya, selain tak mau memberikan keterangan kepada awak media, aparat kepolisian bahkan kerap menyebutkan bahwa saat kecelakaan terjadi, korban sedang tidak membawa identitas.

Sementara, saat dilakukan pemeriksaan jenazah di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dalam dompet korban terdapat dua buah Kartu Tanda Penduduk (KTP) alamat Jakarta dan alamat Kota Kendari, satu buah Kartu Tanda Anggota (KTA) Badan Intelijen Negara (BIN).

(Berita Terkait : Anggota BIN Sultra Tewas Diseruduk Mobil Patroli Polisi)

Fakta lain yang berhasil dihimpun adalah, petugas Pos Polisi (Pospol) Lalolae dengan sigap membersikan Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebelom olah TKP dilakulan oleh petugas dari Unit Laka Lantas Polres Kolaka.

Informasi yang berhasil dihimpun awak zonasultra.id dari sumber terpercaya menyebutkan. Usai kecelakaan maut itu, mobil polisi yang melaju dari arah Kolaka menuju Kendari itu disembunyikan di sebuah tempat yang aman. Meski begitu ia belum mau membeberkan dimana lokasi mobil tersebut.

Namun, ada juga informasi janggal yang beredar dibeberapa grup media sosial facebook dan WahtsAap menyebutkan, jika korban meninggal dalam tragedi kecelakaan tunggal. Bahkan, tak sedikit yang menyebut, jika korban merupakan korban tabrak lari oleh orang tak dikenal.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Hingga saat ini, belum diketahui identitas pengemudi motor serta penumpangnya, sebab aparat kepolisian sangat “pelit” memberikan informasi terkait kasus tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan saksi mata yang menolak disebutkan namanya menjelaskan, korban yang menggunakan sepeda motor melaju dari arah Koltim menuju Kolaka, sementara kendaraan patroli polisi dengan nomor polisi 2101-XX melaju kencang dari arah berlawanan.

“Pas ditingungan itu saya dengar suara benturan keras, pas saya keluar ternyata ada kecelakaan. lantaran kencangnya, mobil polisi itu terbalik, sementara pengendara motor terlempar jauh dari motornya,” Kata remaja yang mengaku melihat kejadian itu yang diamini dua orang rekannya. Kamis (3/8/2017).

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kolaka, AKP Rizal belum mau memberikan keterangan resmi, ia hanya mengirimkan pesan singkat melalui WashtAap memberitahukan jika dirinya saat ini masi berada di Kendari.

“Saya di Kendari” singkatnya membalas pesan WashtAap salah satu awak media di Kolaka. (B)

 

Reporter: Restu Tebara
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini