Nilai Ekspor dan Impor Sultra Oktober 2018 Alami Kenaikan

296
Ilustrasi ekspor Impor
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai ekspor Sultra pada Oktober 2018 sebesar 103,50 juta dolar Amerika. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 25,89 persen dibanding ekspor September 2018 yang tercatat 82,21 juta dolar Amerika.

Volume ekspor Oktober 2018 tercatat 951,94 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 54,22 persen dibanding ekspor September 2018 yang tercatat 617,26 ribu ton.

Untuk ekspor komoditi yang selama ini menjadi andalan Sultra antara lain besi dan baja, bijih logam, terak, dan abu serta bermacam hasil laut (ikan dan udang). Negara tujuan ekspor antara lain di Tiongkok, India, dan Korea Selatan.

“Total ekspor Sultra Januari – Oktober 2018 mencapai 7.612,11 ribu ton atau senilai 868,52 juta dolar Amerika,” sebut Kepala BPS Sultra Moh Edy Mahmud di Kantor BPS Sultra, Senin (3/12/2018).

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Edy menjelaskan ekspor menurut sektor pada Oktober 2018 masih didominasi oleh industri pengolahan, diikuti pertambangan, dan pertanian. Sebutnya, industri pengolahan menyumbang 74,02 persen dari total ekspor pada Januari hingga Oktober 2018.

Sementara itu, nilai impor Sultra pada Oktober 2018 tercatat 99,21 juta dolar Amerika atau mengalami kenaikan sebesar 138,03 persen dibanding impor September 2018 yang tercatat 41,68 juta dolar Amerika.

BPS m mencatat volume impor Oktober 2018 sebesar 130,66 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 227,30 persen dibanding impor September 2018 yang tercatat 39,92 ribu ton.

“Total impor Sultra Januari – Oktober 2018 mencapai 911,80 ribu ton atau senilai 654,84 juta dolar Amerika,” tambahnya.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Komoditi impor itu didatangkan dari beberapa negera seperti Singapura, Tiongkok, dan Malaysia. Di mana komoditinya yaitu bahan bakar mineral, mesin dan pesawat mekanik, barang dari besi atau baja, dan mesin lainnya.

“Impor menurut golongan penggunaan barang peran bahan baku atau penolong sebesar 80,08 persen dari total impor Januari sampai Oktober 2018. Disusul oleh barang modal dan konsumsi,” paparnya.

Nilai neraca perdagangan Provinsi Sultra Oktober 2018 mengalami surplus sebesar 4,29 juta dolar Amerika. Demikian pula, secara kumulatif pada periode Januari – Oktober 2018 nilai neraca perdagangan Sultra mengalami surplus 213,68 juta dolar Amerika. (b)

 


Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini