Panti Sosial Minaula Manfaatkan Lahan untuk Terapi Berkebun Lansia

603
Panti Sosial Minaula Manfaatkan Lahan untuk Terapi Berkebun Lansia
TERAPIS BERKEBUN - PTSW Minaula Kendari mengadakan terapis berkebun untuk para lanjut usia di lahan sekitar wisma panti, Jumat (6/4/2018). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) Minaula Kendari memanfaatkan lahan di belakang wisma panti untuk terapi berkebun para lanjut usia (lansia) penghuni panti.

Kepala PSTW Minaula Kendari Syamsuddin mengatakan, aktifitas produktif berkebun ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan lansia. Dengan memanfaatkan lahan yang ada disekitar panti, dapat membantu para lansia melakukan kegiatan produktif seperti berkebun.

Menurutnya, kegiatan berkebun ketika dilakukan secara bersama dapat menjadi media terapi biopsikososial. Dia menjelaskan, kegiatan berkebun yang melibatkan aktifitas fisik dapat memperlancar peredaran darah.

BACA JUGA :  UPT Perpustakaan UMW Kendari Gelar Bedah Buku Penelitian Kualitatif

Jika dilakukan secara bersama selain sangat menyenangkan, akan terbangun interaksi dan dialog-dialog sosial sesama lansia. Hal ini akan menciptakan suasana persahabatan dan kekeluargaan yang dapat mengatasi masalah kesepian dan kesendirian.

“Diikuti sekitar 60 orang reguler dan day care yang masih potensial,” jelasnya saat ditemui d Kendari, Jumat (6/4/2018).

Salah satu lansia Oma Ende mengatakan dirinya mengikuti sesi terapi dengan gembira. Dalam kegiatan ini, ia bersama teman-teman saling melempar canda satu dengan yang lain. Menurutnya, terapi berkebun memiliki banyak manfaat, menyenangkan, menyehatkan, dan membina persaudaraan.

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

Salah seorang terapis Jasman menambahkan, setelah bibit tumbuh para lansia akan dilibatkan dalam proses perawatan. Sebab, merawat tanaman dapat meningkatkan semangat hidup lansia.

Saat melakukan aktivitas berkebun, para lansia selain dibimbing terapis juga didampingi oleh seorang pakar pertanian dari Dinas Pertanian Konawe Selatan Abdul Rahman Kalimuddin.

“Rencananya setelah pembukaan bedeng, akan dilakukan pengapuran tanah untuk mengurangi kadar besi. Mungkin tiga hari kemudian baru ditanami kangkung, bayam dan sawi,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini