FORUM SOM 13 – Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Maritim 6 Negara CTI Hugua (jaket cokelat) saat berbicara pada Forum Pejabat Senior bertajuk” Senior Official Meeting 13 (SOM 13)” pada 6 negara anggota CTI, di Aula Hotel Dusit Tani, Kota Makat, Manila, Philipina, Kamis (30/11/2017). Tampil sebagai pembicara, mantan Bupati Wakatobi dua periode ini berhasil memukau sekitar 200 peserta forum SOM 13. (Foto: Istimewa)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Maritim 6 Negara CTI yang biasa disebut dengan Local Government Network on Coral Triangle Initiative ( LGN-CTI) Hugua, mendapatkan kesempatan berbicara pada Forum Pejabat Senior bertajuk” Senior Official Meeting 13 (SOM 13)” pada 6 negara anggota CTI, di Aula Hotel Dusit Tani, Kota Makat, Manila Philipinal, Kamis (30/11/2017).
Negara CTI tersebut meliputi Indonesia, Malaysia, Philipina, Papua Nugini, Timor Leste dan Salomon Island.
Dihadapan sekitar 200 peserta forum SOM 13 dengan peserta umumnya para pejabat senior setingkat Dirjen dan direktur pada kementerian yang relevan di 6 Negara CTI , lembaga donor seperti ADB, USAID, AusAid, GIZ serta LSM nasional dan internasinal, Hugua dalam presentasinya menegaskan bahwa pada dasarnya ada tiga otoritas di dunia yang sangat berpengaruh pada keberhasilan program di setiap negara.
Pertama otoritas global seperti PBB, termasuk didalamnya otoritas regional seperti ASEAN, CTI yang umumnya melahirkan Kebijakan global dan jaringan global. Otoritas nasional yang melahirkan kebijakan nasional dan regulasi nasional dan otoritas lokal, di mana para bupati dan wali kota melahirkan komitmen anggaran lokal dan program aksi lapangan pada tingkat akar rumput.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini mengungkapkan, hasil komitmen global dan regional serta kebijakan dan regulasi nasional pada masing masing negara tersebut sulit terlaksana di lapangan tanpa keterlibatan para pimpinan daerah, selaku pemegang otoritas lokal.
Salah satu delegasi Indonesia Iswari Subekti mengatakan, dengan gaya khas dan kocak, Hugua dapat memukau dan meyakinkan peserta forum SOM 13, bahwa kehadiran LGN-CTI merupakan tulang punggung implementasi rencana aksi nasional negara anggota CTI masing masing terhadap kebijakan maritim, kelautan dan perikanan pada tingkat implementasi di lapangan.
“Sidang SOM 13 langsung menyetujui dan menetapkan LGN – CTI sebagai anggota tim kerjasama teknik dalam ikut menentukan arah kebijakan maritim, kelautan dan perikanan negara anggota CTI,” ungkap Iswari Subekti.
Senada dengan Iswari Subekti, delegasi Filipina Ms Romina Estrid Lim mengatakan, LGN – CTI beruntung memiliki Hugua sebagai ketuanya karena Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tenggara (Sultra) ini punya semangat, pengalaman dan keterampilan lobi yang handal dalam mendorong para bupati/wali kota 6 negara CTI terhadap implementasi program maritim kelautan dan perikanan yang lebih efektif dan efisien di tingkat lapangan.
Kegiatan LGN – CTI mendapatkan dukungan dana dari USAID-DOI dan Hugua telah meminta kepada Regional Sekretariat CTI, kedepan beberapa event seperti konferensi , seminar, pameran dan temu bisnis dapat dilaksanakan di Kota Kendari Ibu Kota Sultra, agar Sultra pelan dan pasti mulai dikenal oleh mancanegara.
Hal ini didasari oleh komitmen kuat Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) yang menyatakan bahwa Kota Kendari selalu siap menjadi tuan rumah berbagai even berskala nasional dan internasional. Hal itu diungkapkan saat menerima kunjungan Pengurus BPD PHRI di Kantor Wali Kota Kendari, beberapa waktu lalu. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki
