Pemerintah Pusat Restui Pemda Butur Bangun Bandara

57

“Kemarin pemaparan di dua tempat, tentang rancangan teknik terinci khususnya sisi udara pembangunan Bandara Lantagi,” kata Asisten II Setda Butur, Darwin Kunu di kantornya, Senin (30/3/2015).<

“Kemarin pemaparan di dua tempat, tentang rancangan teknik terinci khususnya sisi udara pembangunan Bandara Lantagi,” kata Asisten II Setda Butur, Darwin Kunu di kantornya, Senin (30/3/2015).
Dikatakannya, pemaparan di kantor Navigasi sangat memuaskan hasilnya. Pihak Navigasi sangat mendukung full pembangunan  Bandara tersebut. Dimana, syarat-syarat teknis yang akan dibutuhkan pada saat proses pembangunan sudah dikonsultasikan duluan pada lintas sektor seperti BMKG dan kantor Navigasi sendiri.
“Mereka sangat mendukung, karena taatnya kita pada proses syarat teknis,” ujarnya.
Ada masukan dari kantor Navigasi, mengenai persoalan pembangunan kantor navigasi. Namun hal itu akan dikonsultasikan pada kantor Navigasi Provinsi Sultra.
Sementara itu, kantor BMKG Pusat juga sangat berterima kasih atas kordinasi yang dibangun. Sebab, ada beberapa bandara yang sudah dibangun tapi tidak berkordinasi dengan pihak BMKG seperti bandara di Tual, yang hingga saat ini belum beroperasi karena belum mengantongi izin dari BMKG.
“Mereka (BMKG) sangat mengapresiasi tindakan kita yang melakukan kordinasi sebelum bandara dibangun. Bahkan untuk menunjukkan rasa apresiasi, pihak BMKG akan langsung menugaskan pegawainya di Butur,” katanya.
Hingga saat ini proses pembangunan bandara Lantagi berjalan mulus pada tingkat pusat. Hanya saja kembali adanya  pemindahan rumah warga yang dekat landasan. Sebelumnya, warga Lantagi sudah dipindahkan jauh dari area landasan, namun karena landasan yang direncanakan awal terlalu pendek hanya 1,7 km tanpa area pengembangan. 
Dengan terpaksa, pihak Kementerian menyarankan untuk mengubah arah landasan yang secara otomatis mengenai lagi rumah warga yang baru dipindahkan itu.
“Kita akan kembalikan lagi mereka ini ditempat semula,karena rumah yang mereka tempati menjadi alur landasan yang baru dengan jarak 1,7 km ditambah area pengembangan sepanjang 3 km,” pungkasnya.
Direncanakan proses pembangunan bandara Lantagi ini akan dimulai pada tahun depan dengan dana stimulan yang akan dialokasikan dari APBD sebesar 12 miliar. Selanjutnya kementerian perhubungan akan menurunkan anggaran APBN secara bertahap.(Darso)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini