ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Wali Kota Baubau, AS Tamrin menyebut bakal menggunakan rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN) sebagai tempat karantina orang dalam pengawasan (ODP) corona (Covid-19). Namun hal itu bakal dilakuan jika dalam kondisi genting.
Demikian, hingga saat ini rusun ASN itu belum difungsikan sebagai tempat karantina. Padahal sudah ada warga yang diduga tertular Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Dua warga itu saat ini diminta untuk menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Hal ini dianggap cukup berisiko pada keluarga mereka, mengingat begitu mudahnya penyebaran Covid-19.
Ketua DPRD Kota Baubau, H Zahari pun mendesak Pemkot Baubau untuk segera memfungsikan rusun ASN sebagai tempat karantina. Mengingat tempat itu sejak kelar hingga saat ini belum digunakan. Meski demikian, dia tetap mengapresiasi tindakan Pemkot dalam menangani Covid-19.
“Harus sesegara mungkin dipersiapkan, dilengkapi segala fasilitasnya, untuk dijadikan tempat karantina ODP maupun OTG corona di Kota Baubau,” ujarnya ditemui di gedung DPRD Kota Baubau, Kamis (16/4/2020).
Dengan begitu kata dia, setiap orang yang baru masuk di wilayah Kota Baubau wajib menjalani karantina di sana.
“Dengan harapan, dapat meringankan kerja-kerja Tim Gugus Tugas Covid-19, serta petugas puskesmas yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan pada ODP corona,” urai legislator Partai Golkar itu.
Kata Zahari, DPRD sendiri siap membantu jika Pemkot membutuhkan penambahan anggaran penanganan Covid-19. Pihaknya selalu sepakat jika Pemkot membutuhkan pengalihan anggaran untuk mengani wabah corona.
Di lain pihak, menurut juru bicara Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, Roni Mucthar, Pemkot masih memilih opsi, menyarankan karantina dilakukan di rumah masing-masing warga. Mengingat saat ini OPD dan OTG corona di Kota Baubau makin berkurang.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau itu juga menjelaskan, pihaknya memang telah mempersiapkan rusun ASN sebagai tempat karantina. Bangunan itu bakal difungsikan jika situasi memang penting.
“Kita saat ini menyarankan warga melakukan karantina mandiri. Kami menjamin akan diawasi oleh petugas medis di puskesmas setempat,” terang Roni. (B)
Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Muhamad Taslim Dalma
