Penerimaan Mahasiswa Baru Tidak Bergantung Lokasi Tes UTBK

361
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruslin Hadanu
Ruslin Hadanu

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Penerimaan calon mahasiswa baru tahun 2019 melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tidak bergantung pada lokasi tempat pendaftar mengikuti tes ujian tertulis berbasis komputer (UTBK).

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Ruslin Hadanu mengungkapkan, lokasi tempat tes semua sama. Sehingga, tidak masalah calon mahasiswa baru mengikuti tes di USN Kolaka atau di perguruan tinggi negeri (PTN) di daerahnya masing-masing.

Kata dia, yang penting hasil nilai UTBK, bukan lokasi tempat ujiannya. Jadi, peserta harus bisa memperoleh nilai tertinggi untuk digunakan mendaftar SBMPTN nanti.

(Baca Juga : WR I USN Kolaka: UTBK Bukan Tes Masuk PTN)

Menurutnya, ujian di kampus terbaik sekali pun bila nilainya tidak memenuhi passing grade perguruan tinggi negeri dan program studi, maka peserta harus menyesuaikan pilihan PTN dan program studinya dengan nilai yang diperoleh.

“Sekali lagi saya ingatkan, tes UTBK misal di USN bukan berarti peserta mendaftar di kampus tersebut. Itu hanya lokasi ujiannya saja,” jelas Ruslin ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/4/2019).

Dia menuturkan, setelah mengikuti UTBK dan memperoleh nilai peserta bisa mengukur kemampuannya menggunakan nilai hasil tes untuk mendaftar SBMPTN apakah di UHO, UNHAS, ITS, UGM, UI, ITB, atau bahkan di USN Kolaka dan perguruan tinggi negeri lainnya di Indonesia.

(Baca Juga : Peserta Dianggap Gagal Bila Tak Hadir Tes UTBK 2019)

Pendaftaran SBMPTN dimulai 10 – 24 Juni 2019 yang dilakukan secara online dengan memasukkan nilai yang sudah ada. Selanjutnya, pihak PTN yang akan merangking peserta terdaftar untuk menentukan peserta yang lolos masuk perguruan tinggi.

Ruslin mencontohkan, program studi Administrasi di USN Kolaka menerima 80 orang calon mahasiswa, sementara pendaftar sebanyak 200 orang, maka mereka dirangking berdasarkan nilainya sesuai 80 kuota yang diterima.

Apabila peserta ingin masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SBMPTN, maka wajib mengikuti tes UTBK. Dalam pelaksanaan UTBK, peserta hanya dianggap gagal bila tidak mengikuti tes tersebut padahal sudah melakukan pendaftaran.

“Tidak ada istilah lolos atau tidak lolos, hanya gagal saja kalau tidak hadir dan terlambat lebih dari 30 menit,” pungkasnya. (b)

 


Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini