ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penetapan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini belum juga menemui titik terang. Padahal sebelumya panitia seleksi (Pansel) telah menetapkan tiga nama.
Wacana kocok ulang calon sekda pun kian menguat di tengah ketidakpastian penetapan satu dari tiga nama yang telah ditetapkan.
Pj Sekda Sultra, La Ode Ahmad Pidana Balombo saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Menurutnya, saat ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat.
“Sementara kita koordinasi dan konsultasi dengan pemerintah pusat. Insyaallah kita harapkan juga tidak terlalu lama lagi, yang jelas dalam proses koordinasi,” ujarnya ditemui di Kantor BPKAD Sultra, Jumat (31/1/2020).
(Baca Juga : Wacana Kocok Ulang, Ini Respon Dua Calon Sekda yang Lolos Tahapan)
Terkait penunjukkan satu dari tiga nama yang telah ditetapkan, atau wacana kocok ulang, La Ode Ahmad Pidana Balombo mengaku belum bisa memastikan hal tersebut. Lagi-lagi ia mengaku masih menunggu hasil koordinasi dan keputusan dari pemerintah pusat.
La Ode Ahmad Pidana Balombo resmi dilantik sebagai Pj Sekda Sultra oleh Gubernur Sultra, pada 3 Desember 2019 lalu. Hingga saat ini pekerjaan rumah penetapan sekda definitif belum dapat dituntaskan.
Pansel sekda sebelumnya telah menghasilkan tiga nama calon sekda yakni Rony Yacob L., Syafruddin, dan Nur Endang Abbas. Dalam perjalanannya tiga nama itu justru mengendap di meja Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra lantaran kehabisan anggaran.
Pemprov Sultra sebelumnya juga berencana mengocok ulang calon Sekda Sultra. Bahkan proses seleksi calon Sekda Sultra itu akan dianggarkan dalam APBD 2020 sebesar Rp600 juta. (b)
