Peringati Hari Kanker Sedunia, Tina Nur Alam: Jangan Malu Periksa Dini

79
Peringati Hari Kanker Sedunia, Tina Nur Alam: Jangan Malu Periksa Dini
Ketua penggerak PKK Provinsi Sultra, Tina Nur Alam saat berpose bersama Pj Bupati Konsel, Irawan Laliasa, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sultra, Asrum Tombili dan Kadis Kesehatan Konsel, Boni Lambang Pramana di halaman Puskesmas Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Jum’at (19/2/2016). (Efan/ZONASULTRA.COM)
Peringati Hari Kanker Sedunia, Tina Nur Alam: Jangan Malu Periksa Dini
Ketua penggerak PKK Provinsi Sultra, Tina Nur Alam saat berpose bersama Pj Bupati Konsel, Irawan Laliasa, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sultra, Asrum Tombili dan Kadis Kesehatan Konsel, Boni Lambang Pramana di halaman Puskesmas Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Jum’at (19/2/2016). (Efan/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– Dalam rangka memperingati hari kanker sedunia yang di peringati setiap tanggal 19 Februari, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilaksanakan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Ketua Tim Penggerak PKK Tina Nur Alam mengajak masyarakat agar tidak malu memeriksa penyakit menakutkan itu sejak dini sehingga dapat diobati secepat mungkin.

Tina Nur Alam yang juga menjabat senator di DPR RI, mengatakan hari kanker sedunia merupakan refleksi perjuangan untuk melawan penyakit kanker. Karena penyakit tersebut dapat menyerang siapa saja tanpa memandang golongan atau pangkatnya Namun, kata Tina, terkhusus kanker mulut rahim dan payudara yang sering menyerang kaum hawa (wanita) maka untuk menghindari itu perlu pemeriksaan secara dini karena 50 persen yang terkena ialah yang tidak pernah melakukan pemeriksaan.

“Sebaiknya enam bulan sekali periksakan diri, baik itu di Puskesmas ataupun rumah sakit terdekat dan ini memang gratis pemeriksaannya,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dihadapat masyarakat setempat dalam membuka kegiatan hari kanker sedunia, Jum’at (19/2/2016).

Bagi instansi terkait Dinas Kesehatan, Tina mengingatkan agar mereka sering turun ke lapangan melakukan sosialisasi pada masyarakat menengah kebawah tentang penyakit itu, sebab ketakutan masyarakat memeriksakan diri karena belum mengetahui penyakit yang membahyakan itu.

Politis PAN asal Sultra itu, menghimbau kepada perempuan Sultra agar menerapkan pola hidup sehat dan cerdik dengan menghindari asap rokok, menjaga pola hidup sehat, rajin beraktifitas (olahraga), diet sehat dan seimbang dan mampu mengendalikan stres.

Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Asrum Tombili yang ditemui ditempat itu mengatakan, secara kualitatif dan kuantitatif pihaknya tidak mengetahui persis berapa jumlah penderita kanker di Sultra. Namun, menurutnya, setiap tahun ada kecenderungan mengalami peningkatan hampir semua jenis kanker baik itu kanker mulut rahim, payudara, prostat, usus dan juga kanker kulit. Olehnya itu, sosialisasi deteksi dini jauh lebih penting sehingga apabila hasil diagnosa menunjukkan ada tanda-tanda maka dapat ditanggani secara cepat “Fasilitas yang ada di Puskesmas itu bisa memeriksa karena hanya pemeriksaan fisik biasa, nanti kalau kita mencurigai maka sesegera mungkin dirujuk kekabupaten atau provinsi untuk pemeriksaan yang lebih cangih,” katanya.

Menurutnya, setiap ada pertumbuhan sel yang terjadi, apalagi kalau dipermukaan seperti payudara, jika terdapat benjolan maka segera lakukan pemeriksaan dini. Begitupun jika terjadi pendaharahan pada saluran cerna atau keluar cairan diluar dari yang normal, maka perlu deteksi dini.

Kepala Dinas Kesehatan Konsel, Boni Lambang Pramana menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan tingkat provinsi yang yang bekerja sama dengan pihaknya untuk mensosialisasikan pentingnya penanganan dini penyakit tersebut (kanker).

Karena yang menjadi sasaran utama adalah kader-kader yang ada dimasing-masing desa untuk dapat mengajak masyarakat agar tidak malu melakukan pemeriksaan dini.

Terkait penderita kanker di kabupaten itu, menurut Boni Lambang Pramana, pada tahun sebelumnya telah ada sebanyak 10 orang yang menderita penyakit tersebut. Dan kebanyakan pada masyarakat menengah kebawah. Hal itu disebabkan adanya pola hidup yang tidak seimbang. “Mencegahnya yakni pemeriksaan rutin berkala baik dipuskesmas ataupun rumah sakit. Kemudian beraktifitas sehari-hari, tidak merokok baik pasif ataupun aktif, diet yang seimbang, mengatasi stres, makan buah dan sayur dan membuah sampah pada tempatnya,” rincinya.

 

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini