Perolehan Suara AJP dan Siska Karina Diprediksi Beda Tipis

1805
Adi Jaya Putra (AJP) - Siska Karina Imran
Adi Jaya Putra (AJP) - Siska Karina Imran

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah akademisi memprediksi perolehan suara pemilihan wakil wali (Pilwawali) Kota Kendari antara Adi Jaya Putra (AJP) dan Siska Karina Imran akan beda tipis.

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Andi Awaluddin Maruf menilai, apabila berpatok pada jumlah kursi basis partai politik di DPRD Kota Kendari, peluang AJP lebih kuat sedikit dibandingkan Siska Karina.

Menurutnya, AJP sudah mendapatkan dukungan Partai Golkar dan PKS dengan jumlah 12 kursi, PKS 7 kursi dan Golkar 5 kursi. Sementara Siska kemungkinan real dukungan dari PAN 5 kursi, Gerindra 4 kursi, dan PKB 1 kursi, total 10 kursi.

Tapi berdasarkan peluang untuk menang, keduanya berpeluang kuat mendapatkan dukungan dari partai politik lain yang juga memiliki kursi besar di DPRD misalnya PDIP 5 kursi, Nasdem 4 kursi, Demokrat 2 kursi serta Perindo 2 kursi.

(Baca Juga : Rahman Mundur dari Perebutan Kursi Wakil Wali Kota Kendari)

“Dugaan saya sementara AJP memiliki kans peluang sedikit besar untuk menang, walaupun Siska juga masih besar mendapatkan posisi wakil wali kota juga mampu mengkonsolidasikan dukungan kepada PDIP dan Nasdem,” ungkap Andi melalui layanan WhatsApp, Jumat (3/1/2019).

Sehingga suara kader dari PDIP dan Nasdem paling besar menentukan siapa kandidat yang akan terpilih. Ia berharap dalam proses pemilihan dua kandidat itu di DPRD dapat berjalan dan bersih dari politik transaksional.

Terkait partai dengan jumlah kursi paling sedikit yang tergabung dalam Fraksi Demokrasi Kebangkitan Indonesia (DKI) suaranya akan bergabung ke siapa, Andy tidak dapat memprediksi terlalu jauh. Sebab, ini sangat tergantung kemampuaan konsolidasi masing-masing calon menarik dukungan parpol tersebut.

(Baca Juga : PKS Usung AJP Sebagai Calon Wakil Wali Kota Kendari)

Tapi pengaruh Perindo dan Demokrat yang memiliki masing-masing 2 kursi, itu tidak besar apabila dibandingkan PDIP 5 kursi dan Nasdem 4 kursi.

Selain itu, kata Andy, kunci kemenangan juga ada pada individu masing-masing anggota partai. Apakah solid satu suara dengan arahan fraksi parpolnya atau melakukan manuver sendiri dalam menentukan pilihannya. Masing-masing punya kemungkinan terjadi pada semua anggota parpol di DPRD Kendari.

Sementara pengamat sosial Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Darmin Tuwu menyebut Siska dan AJP punya peluang yang sama, namun pemenangnya adalah yang paling banyak mempunyai social capital dan political capital. Keduanya membawa gerbong dinasti masing-masing dan menurutnya ini hal yang menarik.

“Iya hasilnya beda tipis, paling besar 15-20 atau 16-19 bahkan 17-18 dari total 35 suara,” ungkap Darmin.

Menurutnya, calon yang menang adalah yang pandai me-manage sedikitnya tiga kapital yaitu kapital sosial, kapital politik, dan kapital ekonomi.

Kapital sosial terkait dengan jaringan sosial, utamanya hubungan keluarga, kekerabatan, dan hubungan pertemanan yang dimiliki calon. Kapital politik terkait dengan modal politik yang dimiliki calon. Ini terkait dengan dukungan politik, struktur politik, dan dukungan kekuasaan yang dimiliki calon.

Sementara kapital ekonomi adalah uang yang dimiliki calon. Uang ini adalah instrumen utama untuk mencapai tujuan politik calon.

Semakin besar kapital yang dimiliki oleh calon dan makin mampu mengelola ketiga bentuk kapital ini, kemungkinan untuk menang juga semakin besar. Kedua calon akan mengoptimalkan kapital ini untuk menang. Hanya bagaimana metode dan strategi politik yang digunakan harus tepat.

Adapun jumlah kursi di DPRD Kota Kendari yakni 35 kursi dengan rincian PKS 7 kursi, Golkar 5 kursi, PDIP 5 kursi, PAN 5 kursi, Nasdem 4 kursi, Gerindra 4 kursi, Demokrat 2 kursi, Perindo 2 kursi, dan PKB 1 kursi. (a)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini