HUT KONSEL – Pesta kembang api memeriahkan malam acara ramah tamah puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ke-14 tahun di Lapangan Potoro stadion mini Andoolo, Selasa (2/5/2017) malam. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pesta kembang api memeriahkan malam acara ramah tamah puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ke-14 tahun di Lapangan Potoro stadion mini Andoolo, Selasa (2/5/2017) malam.
Pesta kembang api itu berlangsung selama hampir 20 menit yang langsung menyita perhatian masyarakat sekitar.
Sebelum kembang api dinyalakan Bupati Konsel Surunuddin Dangga beserta wakilnya Arsalim dan Ketua DPRD Konsel secara bersamaan menekan tombol sirine sebagai tanda masuknya usia kabupaten Konsel yang baru.
Usai menekan tombol sirine, langit memerah dengan gemerlap cahaya berwarna -warni akibat letupan kembang api. Tidak sedikit penonton yang tampak takjub melihat pesta kembang api tersebut.
Dian (39) salah satu penonton yang hadir mengaku datang bersama keluarga hanya untuk melihat pesta kembang api.
“Saya bawa keluarga isteri juga terutama anak-anak karena ingin lihat pesta kembang api,” kata Dian.
Musik Bambu Pukau Penonton
Tak hanya kembang api, penampilan musik bambu dari siswa-siswi SDN 3 Laeya juga berhasil memukau ratusan warga Konsel yang hadir dalam acara malam ramah tamah perayaan HUT Konsel.
Dalam penampilanya, siswa-siswi tersebut tampil seragam dengan menggunakan kostum baju berwarna merah dipasangkan dengan celana panjang warna putih
Tampil dengan 38 personil, para siswa membentuk barisan kecil menjadi sebuah formasi. Siswa-siswi ini dengan wajah lucu mulai meniup bambu menjadi irama lagu sebuah instrumen musik yang enak didengar
Alhasil penonton yang hadir langsung tepuk tangan tertawa melihat aksi lucu para siswa memainkan alat musik yang terbuat dari bambu itu.
“Asyik mainkan,” teriak salah satu penonton yang langsung mengundang gelak tawa
Sementara itu, guru SDN 3 Laeya yang bertindak sebagai dirjen, Tintin Adriani mengaku bangga kepada murid binaanya ini karena penampilan mereka banyak mendapat perhatian.
“Senang rasanya bangga juga bisa menghibur masyarakat lalu menjadi juara, tapi yang paling penting kita memberikan pesan pada masyarakat untuk selalu mencintai budaya kita dan dilestarikan,” kata Tintin. (B)
Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati
