Gubernur Sultra ini menegaskan, sejauh ini pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait hal itu. Menurutnya, tidak mungkin seorang kader PAN mencalonkan diri tanpa memiliki rekomendasi dari
Gubernur Sultra ini menegaskan, sejauh ini pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait hal itu. Menurutnya, tidak mungkin seorang kader PAN mencalonkan diri tanpa memiliki rekomendasi dari dewan pimpinan wilayah (DPW).
“Dalam aturan KPU atau internal partai, tidak bisa ada kader partai di daerah yang mencalonkan diri tanpa ada rekomendasi dari DPW, meskipun yang bersangkutan mendapat rekomendasi dari DPP. Kalaupun benar ada, maka saya akan lawan DPP karena itu tidak sesuai aturan partai,” tegas Nur Alam di hadapan ratusan masyarakat Koltim yang menghadiri kunjungan kerja gubernur di Kecamatan Dangia, Selasa (14/4/2015).
Farida disebut-sebut telah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan untuk didusung oleh PAN sebagai calon bupati pada pilkada, Desember 2015 mendatang.
Di hadapan masyarakat, Nur Alam bahkan menantang pengurus DPP PAN yang telah mengeluarkan rekomendasi calon bupati ataupun wakil bupati di Koltim untuk melakukan klarifikasi langsung pada masyarakat.
“Saya tantang pengurus DPP datang ke Sultra. Kita bikin dua panggung, saya berdiri di panggung satu dan mereka (DPP PAN) di panggung yang satunya lagi. Kemudian tanya rakyat, siapa yang mau diikuti. Saya yakin rakyat Koltim pasti akan ikut saya,” tambah Nur Alam.
Nur Alam menegaskan, pihaknya lebih memilih PAN tidak mengusung calon di Pilkada Koltim, ketimbang mengakomodir rekomendasi dukungan dari DPP PAN yang dianggap tidak sesuai mekanisme. Menurutnya, Farida adalah Plt yang ia tunjuk, sehingga kapanpun penunjukan itu dapat dicabutnya.
Farida memang telah menyosialisasikan dirinya sebagai kandidat wakil bupati yang akan diusung oleh PAN. Di sejumlah titik di Koltim, terpampang balihonya.(*/Erikman)
