Poltekkes Kendari Ajak Warga Butur Sukseskan Germas

163
Poltekkes Kendari Ajak Warga Butur Sukseskan Germas
SOSIALISASI - Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak masyarakat kabupaten Buton Utara(Butur) untuk menyukseskan Gerakan Masyarakat (Germas) hidup sehat. (M1/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak masyarakat kabupaten Buton Utara(Butur) untuk menyukseskan Gerakan Masyarakat (Germas) hidup sehat.

Tujuannya untuk mencegah timbulnya Penyakit Tidak Menular (PTM dan Stuting. Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama penyakit ini karena faktor kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan.

Hal itu diuangkapkan Direktur Poltekes Kendari, Askrening melalui Pembantu Direktur (Pudir) II, Fonnie E Hasan saat menggelar sosialisasi Germas hidup sehat di Aula Bappeda Butur, Sabtu, (15/12/2018).

Dalam kegiatan itu, Poltekes Kendari mensosialisasikan beberapa faktor risiko penyakit tidak menular, antaralain kurangnya aktivitas fisik, minimnya mengkonsumsi buah dan sayur, minum alkohol, merokok dan buang air besar sembarangan.

Fonnie menjelaskan, Germas itu dilakukan dengan pendekatan keluarga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat Poltekes Kemenkes Kendari tahun 2018. Sasarannya adalah masyarakat wilayah pesisir atau daerah maritim.

Kata dia, saat ini ada kencenderungan pergeseran pola penyakit yang berimbas munculnya infeksi maupun penyakit tidak menular, terutama stunting.

Untuk mencegah muncul penyakit tersebut, program Germas hidup sehat yang digagas Kemenkes RI ini menganjurkan masyarakat untuk beraktifitas fisik, makan buah dan sayuran, pemeriksaan rutin kesehatan, tidak merokok, tidak mengomsumsi alkohol, menggunakan jamban dan membersihkan lingkungan.

Sementara itu Sultan Akbar Toruntju, Dosen jurusan Gizi Poltekes Kendari yang sekaligus menjadi narasumber dalam sosialisasi itu menjelaskan, pencegahan stunting dimulai sejak dini, yaitu prakonsepsi dengan memperhatikan kesehatan remaja termasuk asupan nutrisi pada remaja.

Menuru Doctor ahli gizi ini, massa 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa rentan membentuk generasi yang sehat dan berkualitas. Salah satu yang dapat dilakukan adalah memperhatikan aspek nutrisi pada masa tersebut.(C)

 


Penulis : M1
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini