Ratusan warga tersebut datang berbondong-bondong dengan menggunakan beberapa kendaraan roda dua dan empat. Setelah tiba di Mapolda Sultra, ratusan massa tersebut membentuk barisan dan berorasi
Ratusan warga tersebut datang berbondong-bondong dengan menggunakan beberapa kendaraan roda dua dan empat. Setelah tiba di Mapolda Sultra, ratusan massa tersebut membentuk barisan dan berorasi di tengah jalan.
Salah seorang orator, Hermanto mengatakan kasus ini harus diusut tuntas dan tidak boleh ditutup-tutupi, siapa saja yang terlibat harus dihukum dan diadili seadil-adilnya.
“Kasus ini harus diusut tuntas, para pelaku jangan hanya di mutasi melainkan diberikan sanksi tegas,” katanya saat beroerasi di atas mobil.
Setelah sekitar sejam mereka melakukan unjuk rasa dibawa terik matahari yang menyengat, mereka lalu membubarkan diri dengan damai dengan ditutup dengan membacakan surat Al Fatiha untuk korban La Salimu.
Sebelumnya, korban La Salimu terlibat perkelahian dengan seorang anggota polisi disalah satu Tempat Hiburan Malam (THM), dan tidak lama kemudian kawan anggota polisi tersebut datang dan melakukan pengeroyokan kepada La Salimu.
La Salimu sempat dirawat disalah satu rumah sakit selama sepekan, namun nyawa La Salimu tidak bisa tertolong. Ia akhirnya meninggal dunia.
Hingga saat ini Polres Kendari telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi dan sudah dua orang oknum polisi yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan yaitu RD dan Er. Keduanya berpangkat Brigadir Dua (Bripda)
Pantauan awak zonasultra.id, aksi ratusan warga gunung jati berada dalam penjagaan yang ketat pihak kepolisian dengan perlengkapan lengkap. (Awi)
