Rektor USN: Mental Pemuda Indonesia sedang Sakit

44
Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Azhari
Azhari

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Azhari menilai kualitas pemuda di Indonesia saat ini luar biasa, utamanya di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka Azhari
Azhari

Peranan pemuda dalam pembangunan semakin terlihat dengan banyaknya inovasi kreasi yang menciptakan peluang lapangan kerja baru. Menurutnya, pemuda adalah sosok individu dalam usia produktif yang memiliki karakter revolusioner dan moralitas tinggi.

Namun di sisi lain, Azhari menilai jiwa dan semangat pemuda saat ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan masa-masa pergerakan kemerdekaan. Hal itu ditandai dengan merosotnya moral pemuda yang banyak terjerumus pada perilaku korup serta tidak memiliki semangat nasionalisme yang baik.

“Saat ini, banyak pemuda Indonesia yang jiwanya sakit, pada saat diberi amanah tidak dijalankan dengan tanggungjawab. Jika saja Indonesia ini berbentuk perusahaan, maka keadaannya sudah bangkrut. Rugi terus karena banyak korupsi,” ujar Azhari usia memimpin upaca peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kampus USN, Jumat (28/10/2016).

Rektor termuda di Indonesai ini mengungkapkan, akibat maraknya perilaku korup, progres pembangunan melambat. Diperparah lagi dengan banyaknya utang negara di luar negeri.

Dia mencontohkan, akibat perilaku korup yang merajalela di berbagai lintas sektoral, utang luar negeri Indonesia semakin membengkak yang mencapai Rp 500 triliun.

Ketika ditanya tentang tanggapannya terkait aplikasi peringatan sumpah pemda di lingkungan kampusnya, Azhari menjelaskan bahwa di usianya yang ketiga tahun berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN), USN Kolaka sedang fokus pada pembangunan jiwa sumberdaya manusia, baik itu di level dosen, pegawai maupun mahasiswanya.

“Kita persiapkan dulu jiwanya. Seperti kata bung Karno, bangunlah jiwanya lalu bangun badannya. Kalau jiwanya sudah sehat, maka metalnya akan bagus,” katanya.

Azhari bertekad, selama kepemimpinannya di USN, dia harus menciptakan pegawai-pegawai muda yang anti kotupsi. Selain itu, mahasiswa juga melakukan perkuliahan secara trasnparan dan mendapatkan nilai sesuai hasil usahannya.

Hal  itu bisa dicapainya, karena saat ini kampus merah maron itu memang tengah membenahi seluruh sistem kepegawaian, pengelolaan keuangan hingga pada proses perkuliahan mahasiswa.

“Kita sedang mempersiapkan fasilitas infrastruktur perkuliahan online bagi para mahasiswa. Tahun depan, realisasi penggunaan anggaran juga dipubliksikan secara terbuka di website. Satu sen pun uang yang keluar dari anggaran USN harus diuplod menggunakan elektronic budgeting. Itulah fondasi USN,” ujarnya.

Menurutnya, jika kuliatas mental pegawai dan mahasiswanya sudah baik, maka seluruh proses akademik di kampus itu juga akan berjalan baik. (B)

 

Reporter: Abdul Saban
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini