Relawan Disabilitas di Muna, Bantu 21 Pemilih di TPS

159
Relawan Disabilitas di Muna, Bantu 21 Pemilih di TPS
RELAWAN DISABILITAS - Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) yang mendeklarasikan diri sebagai relawan bagi kaum penyandang disabilitas telah menuntaskan tugasnya. Mereka membantu penyandang disabilitas menyalurkan hak suara pada Pemilu serentak, Rabu (17/4/2019). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) yang mendeklarasikan diri sebagai relawan bagi kaum penyandang disabilitas telah menuntaskan tugasnya. Mereka membantu penyandang disabilitas menyalurkan hak suara pada Pemilu serentak, Rabu (17/4/2019).

Salah satunya adalah Erfan, seorang relawan disabilitas yang bertugas di kampung halamanya, tempat ia menyalurkan hak suara, tepatnya di Desa Oelongko, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Erfan menjadi relawan di tiga TPS, yakni TPS 2, 4 dan 5.

“Di kampung saya ada beberapa kaum penyandang disabilitas itu ada 21 orang. Di situ saya mendata lalu saya mengawal hingga menjemput para kaum disabilitas agar dapat menyalurkan hak pilihnya,” ungkap Erfan dihubungi via telepon, Rabu (17/4/2019).

Baca Juga : Surat Suara di Salah Satu TPS Kolaka Sempat Tercecer

Kata dia, dalam proses penjemputan maupun pengawalan gampang-gampang susah. Namun, semua itu bukanlah perkara besar. Lelahnya terbayarkan karena setidaknya ia sebagai anggota relawan bisa membantu kaum penyandang disabilitas mengikuti pesta demokrasi, untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat.

“Bantuan yang kami berikan itu seperti yang butuh kendaraan kita jemput. Terus kita bantu juga mereka mencoblos sesuai pilihan mereka tanpa ada intervensi. Mayoritas yang saya bantu tadi itu penyandang buta dan tuli,” kata dia.

Baca Juga : TPS 2 Punggaloba Kendari Dihias Seperti Pelaminan

Menurut Erfan, respon para penyandang disabilitas terhadap relawan sangat menyambut baik. Mereka yang selama ini kesulitan saat menyalurkan hak suara kini terbantu dengan adanya relawan.

Selain itu, itikad Erfan sebagai relawan juga disambut baik oleh masyarakat setempat. Beberapa masyarakat juga malah membantu menjemput para penyandang disabilitas.

Untuk diketahui, sebanyak 150 mahasiswa jurusan Ilmu Politik terdaftar sebagai relawan penyandang disabilitas dalam Pemilu tahun 2019. Para relawan, karena jumlah yang tidak memadai untuk ditempatkan di seluruh Sultra, maka diberikan tugas mengawal para penyandang disabilitas di tempat mereka memilih. (B)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini