ZONASULTRA.COM, KENDARI – PPP Sulawesi Tenggara (Sultra) kubu Djan Faridz sudah melakukan pergantian pucuk pimpinan. La Ode Songko Panatagama digantikan oleh Dahris Al Juddawie melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) di Kolaka pada 24 Desember 2016 lalu.
Dahris mengakui jika belum sempat mempublikasi hal itu di media karena kondisi PPP yang dualisme kepengurusan dengan kubu Romahurmuzy. Selain itu, untuk menjaga stabilitas dan kesolidan PPP Sultra kubu Djan Faridz.
Pergantian itu saat ini sudah resmi dengan terbitnya SK Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP untuk kepengurusan Dahris. SK tersebut terbit awal Januari 2017 bernomor 884 dengan masa bakti 2016-2021.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan infrastruktur partai dan persiapan verifikasi KPU dalam rangka menghadapi pemilu 2019. Olehnya saat ini dewan pimpinan cabang (DPC) yang ada di 17 kabupaten/kota didorong segera melaksanakan musyawarah cabang untuk kepengurusan baru,” kata Dahris di Kendari, Jumat (27/1/2017).
Selain itu, yang juga turut dipersiapkan adalah pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 yakni pemilihan gubernur, Pilkada Baubau, Konawe, dan Kolaka. Utamanya yang terpenting pertarungan Gubernur karena PPP memiliki 2 kursi di DPRD Sultra.
Dahris mengakui jika saat ini kepengurusan pusat Djan Faridz dan Romahurmuzy masih terus mengalami dualisme dan proses hukum terus berlanjut. Kubu Djan Faridz sudah berkali-kali menang pengadilan, yang terakhir PTUN Jakarta juga dimenangkan Djan Faridz. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati
