Ribuan Guru di Kendari Gelar Unjuk Rasa, KBM Berjalan Normal

106
Ribuan Guru di Kendari Gelar Unjuk Rasa, KBM Berjalan Normal
UNJUK RASA - Sekitar empat ribu guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Kamis (26/10/2017). (Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM)

Ribuan Guru di Kendari Gelar Unjuk Rasa, KBM Berjalan Normal UNJUK RASA – Sekitar empat ribu guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Kamis (26/10/2017). (Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kamis (26/10/2017) pagi, sekitar empat ribu guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Sartini Sarita mengatakan, aksi ribuan guru di Kota Kendari ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

“KBM berjalan normal, meskipun siswa belajar mandiri, karena KBM di sekolah menjadi tanggung jawab guru honorer,” kata Sartini melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (26/10/2017).

Lanjutnya, Dikmudora mendukung aksi solidaritas yang dilakukan oleh para guru atas kasus pemukulan guru yang dilakukan oleh siswa dan orang tuanya.

“Kami tidak melarang guru melakukan aksi, hanya saja kami tidak memperbolehkan guru honorer untuk melakukan aksi. Sebab guru honorer bertanggungjawab di sekolah agar KBM tetap berjalan,” ujarnya.

Aksi solidaritas guru ini, kata Sartini, pihak PGRI Sultra telah mengirim surat ke Dikmudora. Olehnya itu, kata dia, aksi solidaritas ini didukung langsung oleh Dikmudora Kota Kendari, karena membawa nama pendidikan.

(Berita Terkait : Ribuan Guru Gelar Unjuk Rasa Kutuk Kasus Kekerasan Terhadap Guru SMAN 1 Kendari)

Sekedar informasi, Kamis (26/10/2017) pagi, sekitar empat ribu guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra. Dalam aksinya ribuan guru tersebut mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh siswa dan orang tuanya terhadap salah seorang guru SMA Negeri 1 Kendari Hayari pada Jumat (20/10/2017) lalu.

Tidak hanya itu, massa juga mendesak kepala SMA Negeri 1 Kendari, agar segera mengeluarkan siswa tersebut dan meminta kepada seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK sederajat melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra untuk tidak menerima Muhammad Chandra, siswa yang telah memukul gurunya. (B)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini