Ruangan Kuliah Terbakar, Rektor IAIN Kendari : Mahasiswa Tetap Kuliah

26

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Selamet, saksi mata yang juga pekerja bangunan perpustakaan di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Qaimuddin Kendari, Senin (19/10/2015) menuturkan, api tiba-tiba membesar berasal dari base camp tempat tinggalnya bersama para pekerja lainnya.

“Saya nda tau apa penyebabnya  soalnya kita lagi kerja semua, pas saya lihat api saya langsung lari masuk ke dalam gedung untuk ambil itu motor yang di dalam. Tapi saya nda sempat mi ambil, bahkan saya di sambar api di tangan kananku,” ungkapnya, di lokasi kebakaran, Senin sore.

Sementara itu, Rektor IAIN Kendari, Nur Alim mengatakan dirinya tidak mengetahui asal api, sebab api telah membesar saat dirinya baru tiba di tempat kejadian kebakaran. Namun, saat peristiwa itu seluruh mahasiswa dalam proses belajar mengajar di dalam gedung tersebut. Mereka langsung menyelamatkan diri dan berlari keluar gedung, sehingga tak ada korban jiwa dalam musibah itu.

“Jadi yang terbakar itu ada tiga lokal kemudian satu gudang penyimpanan barang-barang bekas, pemicunya kita belum tau biarlah itu urusan penyidik. Kami juga belum mengetahui berapa angka pasti kerugiaan, tapi kami perkirakan mencapai ratusan juta” tuturnya.

Untuk jangka pendek, kata Nur Alim, pihaknya akan melakukan pemantauan kembali terkait penempatan mahasiswa, namun dirinya menjamin proses pembelajaran tidak akan terganggu pada semester ini.

Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Baruga, AKP Ketut Arya mengatakan, setelah menerima informasi pihaknya langsung bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar pukul 14.48. melihat situasi tidak memungkinkan untuk melakukan pemadaman secara swadaya, pihaknya pun langsung meminta bantuan  pemadan kebakaran.

“jadi untuk penyebab kebakaran ini belum dapat kami pastikan, kami juga masih dalam proses penyidikan. Ia ada dua orang saksi yang kami  periksa di polsek baruga” ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini