Sebagian besar pejabat yang dilantik adalah staf ahli gubernur dan kepala biro. Ada beberapa pejabat yang dipindahtugaskan ke pemerintah kabupaten, ada juga yang diberhentikan karena sudah memasuki u
Sebagian besar pejabat yang dilantik adalah staf ahli gubernur dan kepala biro. Ada beberapa pejabat yang dipindahtugaskan ke pemerintah kabupaten, ada juga yang diberhentikan karena sudah memasuki usia pensiun.
Adapun 11 pejabat yang dilantik adalah staf ahli gubernur bidang hukum dan politik M. Mamun Supriatna dilantik menjadi kepala dinas perhubungan, komunikasi dan informatika. Sedangkan kepala dinas perhubungan sebelumnya, Burhanuddin Anwar dipindahkan ke Kabupaten Bombana.
Selanjutnya, posisi staf ahli gubernur bidang hukum dan politik yang ditinggalkan Supriatna diserahkan kepada Zuhudin Kasim, yang sebelumnya menjabat sebagai staf Sekretariat Daerah (Setda) Sultra.
Pejabat eselon II lainnya yang dipindahkan ke kabupaten adalah Kepala Biro Organisasi Acmad Lamani. Dia dipindahkan ke Kabupaten Muna Barat dan posisinya digantikan oleh Abu Hasan, yang menjabat sebagai kepala biro humas dan PDE. Jabatan Abu Hasan digantikan oleh Kepala Bagian Humas Kusnadi. Kusnadi diberhentikan dari jabatan lamanya dan dilantik kembali sebagai kepala biro humas dan PDE.
Pergantian pejabat juga terjadi di lingkup dinas pendapatan daerah (Dispenda). Irawan Laliasa dipercaya untuk memimpin instansi ini dan meninggalkan jabatan sebelumnya sebagai kepala biro umum. Sedangkan kepala dispenda sebelumnya, Sarlina diberi tanggung jawab untuk menjadi kepala badan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kependudukan dan keluarga berencana (KB) menggantikan Beangga Harianto yang ditunjuk sebagai kepala biro umum.
Selanjutnya, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Boy Diwansyah dilantik menjadi pejabat sementara (Pjs) kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) yang ditinggalkan Andi Baso karena telah memasuki masa pensiun.
Pergantian posisi jabatan berikutnya adalah staf ahli gubernur bidang kemasyarakatan, Mursyidin, yang dilantik menjadi kepala biro administrasi kesejahteraan rakyat. Sedangkan La Ode Mustari yang sebelumnya menjabat sebagai kepala biro administrasi kesejahteraan rakyat dilantik menjadi staf ahli gubernur bidang kemasyarakatan.
Amal Jaya yang menjabat sebagai kepala dinas kehutanan diberhentikan dan dilantik kembali menjadi staf ahli gubernur bidang pembangunan. Sedangkan Hakku Wahab yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli gubernur bidang pembangunan diberi tanggung jawab memimpin badan lingkungan hidup (BLH). Selanjutnya, posisi kepala dinas kehutanan yang ditinggalkan Amal Jaya diserahkan kepada kepala BLH sebelumnya, Rusbandriyo.
Saleh Lasata saat melantik pejabat eselon II ini mengatakan bahwa pelantikan ini bukanlah pelantikan yang luar biasa, namun hanyalah pelantikan biasa seperti pelantikan-pelantikan pejabat sebelumnya.
Wagub berharap, pelantikan di awal tahun ini bisa meningkatkan kualitas pembangunan dimana tantangan dan kebutuhan pembangunan di Sultra terus meningkat.
Pelantikan ini semata-mata untuk kepentingan pembangunan di daerah ini yang terus meningkat. Kami berharap para pejabat ini bisa terus bekerja bekerja dan bekerja untuk melaksanan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mempercepat pembangunan di Sultra, kata Saleh.(*/Jumriati)
