Sejam di Butur, Menteri Amran Sebar Banyak Bantuan

197
Sejam di Butur, Menteri Amran Sebar Banyak Bantuan
BANTUAN - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman saat menyerahkan bantuan kepada kelompok tani secara simbolis, di Desa Dampala Jaya, Kamis (26/7/2018). (Irsan Rano/Zonasultra.com).

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman memang tak sampai dua jam berada di Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra). Tapi kehadiran menteri asal Bone itu, Kamis (26/7/2018) pagi tadi sudah mendatangkan banyak kebaikan bagi petani di daerah tersebut. Ada banyak alat pertanian yang ia salurkan, termasuk janji baru kepada banyak kelompok tani berupa bibit dan pupuk.

Mentan tiba dari Kota Kendari, sekira pukul 10.00 Wita. Helikopter yang ia tumpangi mendarat di sebuah lapangan di Kecamatan Kulisusu Barat. Ia langsung menuju Desa Dampala Jaya, tempat ratusan petani dan pejabat daerah itu sudah menunggunya. Bupati dan Wakil Bupati Butur, Abu Hasan dan Ramadio hadir menjemput.

Seremoni penyambutan digelar tak lama. Saat Menteri Amran bicara, ia pun menyampaian kehadirannya ke daerah itu tidak dengan tangan kosong. Ia membawa oleh-oleh untuk para petani. “Saya bawa traktor roda dua, roda empat, traktor multiguna, exavator mini, alat tanam jangung implementasi dengan traktor roda empat, hingga Rice Miling Unit (RMU), dengan kapasitas 1,5 ton per jam,” ungkap Amran.

Pemilik gurita usaha berbendera PT Tiran ini menyerahkan langsung bantuan-bantuan itu kepada sejumlah kelompok tani, meski secara simbolis. “Ini komitmen kami di Kementerian Pertanian. Apalagi saya lihat potensi pertanian di Butur ini baik dan harus dikelola optimal,” tukasnya.

Satu hal yang ditekankan Menteri Amran, agar bantuan-bantuan itu dimanfaatkan. Khawatirnya, jangan sampai sudah diterima langsung disimpan saja di rumah. “Kalau hanya disimpan di rumah, saya tarik kembali. Jadi tolong manfaatkan, supaya rakyat sejahtra,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Amran juga ingin mendengarkan langsung usulan kebutuhan dari para petani, terkait kebutuhan tani mereka. Beberapa diantaranya ada yang meminta pompa air, sapi, alat panen/perontok, dan benih padi organik. “Pak Kadis Pertanian (Butur) langsung ke Jakarta, besok. Jangan sampai aku sudah putuskan, bapak tidak datang?,” Amran Sulaiman mengingatkan Kadis Pertanian Butur.

Sementara itu, Bupati Butur Abu Hasan mengatakan, keputusan Mentan untuk menyalurkan sejumlah bantuan di daerah yang dipimpinya ini adalah langkah sangat tepat. Pasalnya, kabupaten yang terletak di utara Pulau Buton ini memiliki potensi yang cukup besar di sektor pangan.

Baik itu padi sawah, maupun ladang yang kini dikenal dengan padi organik. Kemudian ada pula jambu mete dan kedelai. Di sektor perkebunan, lanjut mantan Karo Humas Pemprov Sultra itu, Butur juga punya cengkih, kelapa, lada, dan kakao. Begitu pula, dengan peternakan. Kata Abu Hasan, masyarakatnya juga sangat antusias ingin meningkatkan pendapatan melaluai peternakan sapi, kambing dan ayam.

“Yang tidak kalah pentingnya juga saya harus katakan, para petani di Butur sangat berterima kasih kepada Pak Menteri, atas bantuan yang sudah diberikan, dan bantuan itu pula dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin, sehingga masyarakat bisa menikmati secara bergilir,” tuturnya.

Dikatakan pula, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, bahwa setiap kabupaten harus punya program unggulan daerah. Sehingga, tahun 2017, Pemkab memutuskan untuk mencanangkan Butur sebagai kabupaten organik.

“Ini memang baru awal, baru langkah permulaan, dan saya berharap ada langkah-langkah berikutnya. Ada kerja-kerja besar di masa yang akan datang, yang harus kami lakukan di Kabupaten Buton Utara, terkait dengan pengembangan pertanian organik ini,” tegas Abu Hasan.(B)

 


Reporter : Irsan Rano
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini