Sesar Lawanopo Aktif, Kolut Diguncang Dua Kali Gempa

1026
Sesar Lawanopo Aktif, Kolut Diguncang Dua Kali Gempa

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Gempabumi tektonik berkekuatan 3,0 Skala Ricter kembali mengguncang wilayah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) pada Rabu (16/1/2019) pagi pukul 06.30 Wita.

Hasil analisis BMKG gempabumi berkekuatan magnitudo 3,0 itu, episenternya terletak pada koordinat 2.93 lintang selatan (LS) dan 121,06 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63.1 km arah barat laut Lasusua, Kolut pada kedalaman 10 km.

Di hari yang sama, gempa susulan terjadi pada pukul 10.39 Wita terletak pada koordinat 3.06 LS dan 121,04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49.4 km arah barat laut Lasusua, kedalaman 10 km dengan kekuatan magnitudo 3,5.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rosa Amelia melalui rilis pers mengatakan, dengan memperhatikan lokasi kedua episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo.

(Baca Juga : Gempa 3,8 SR Guncang Kolut, Tak Berpotensi Tsunami)

Lebih rinci, Rosa menjelaskan jika hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah laut di sebelah barat laut Kabupaten Kolut itu dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar dengan arah pergerakan mengiri (strike slip fault-sinistral).

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Guncangan gempabumi pertama ini dilaporkan dirasakan di daerah Tolala – Kabupaten Kolaka Utara, dalam skala intensitas II MMI dan gempabumi susulannya III MMI,” ungkap Rosa.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Sampai pukul 14.30 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini