ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Setahun lebih telah berlalu, sejak dinyatakan hilang, kendaraan dinas (Randis) Wakil Bupati (Wabup) Wakatobi, Ilmiati Daud, hingga kini belum juga ditemukan.
Mobil Kijang Innova bernomor polisi DT 2 L dinyatakan hilang setelah dibawa kabur oleh dua orang tak dikenal dari kediaman orang tua Ilimati Daud di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
pada tangal 23 Mei 2018.
Pihak Kepolisian resor (Polres) Kota Kendari, mengaku masih kesulitan dalam melacak keberadaan Randis itu, juga dua orang pelaku yang mengaku staf dari Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Wakatobi.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim), Polres Kota Kendari, AKP Diki Kurniawan mengatakan masih ada kendala dalam penuntasan kasus ini, yakni kurangnya bukti-bukti.
Baca Juga : Hampir Sebulan Ditarik, Randis Staf Ahli Bupati Koltim Belum Dikembalikan
“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, yakni driver dan mantan driver Ilmiati Daud. beberapa orang dari Sekretariat Pemerintah Wakatobi,”ujarnya.
Termasuk anak dari Ilmiati Daud yang pada saat itu memberikan kunci kepada pelaku yang membawa kabur mobil tersebut. Pihaknya juga sudah banyak memeriksa saksi-saksi, namun masih terkendala di pembuktian.
“Kita sudah menunjukkan beberapa foto yang kita duga sebagai pelaku kepada saksi, tapi belum bisa teridentifikasi. Mereka itu residivis dengan kasus serupa, namun saksi mengatakan lupa wajah pelaku. Ciri-cirinya diingat tapi lupa wajah pelaku. Kerja Kepolisian pun semakin sulit, lantaran kendaraan yang dibawa kabur itu tidak dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS). Yang menyulitkan dalam mendeteksi keberadaan mobdis tersebut.
“Saat di TKP juga, saya coba keliling di rumah sekitar kediaman wakil bupati (Ilmiati Daud, red) untuk mencari Closed Circuit Television (CCTV) namun tidak ada yang memakai CCTV di sana,” tuturnya.
Baca Juga : KPK Pertanyakan Keberadaan Sejumlah Randis Pemkot Baubau
Sementara itu, Ilmiati Daud mengungkapkan bahwa yang akan memudahkan Kepolisian adalah kalau pihak Setda kabupaten Wakatobi membantu prosesnya yaitu dengan menyerahkan alat bukti terkait kendaraan seperti, kunci reseref atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau kontrak pengadaan randis tersebut.
Ia juga mengharapkan kerja terbaik dari Polres Kota Kendari dalam mengungkap dan dapat menemukan pelaku kasus pencurian Randis itu.
“Lumayan lama pihak kami menunggu hasil lidik dan tidak pernah dikabari. Kalau belum terungkap juga, maka akan saya pindahkan laporan saya ke Kepolisian daerah (Polda). Bahkan sampai ke markas besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), jika ini tidak dianggap serius oleh pihak Polres Kota Kendari dan Polda Sultra,”tandasnya dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (9/8/2019).
Untuk diketahui, modus dua pelaku yakni berpura – pura sebagai pegawai dari Sekretariat Pemerintahan Wakatobi dan meminta kunci mobil kepada orang rumah dan diberikan oleh anak Ilmiati Daud. Bahkan para pelaku sempat mencuci mobil tersebut lalu memanaskannya, kemudian dua pelaku membawa mobil tersebut hingga saat ini. (a)
