Tahap Awal Pembangunan RS Jantung Dimulai

717
Tahap Awal Pembangunan RS Jantung Dimulai
RS JANTUNG - Peletakan batu pertama (Groundbreaking) Rumah Sakit (RS) Jantung, resmi laksanakan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi. (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Peletakan batu pertama (Groundbreaking) Rumah Sakit (RS) Jantung, resmi laksanakan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi. Pelaksanaan Groundbreaking dilakukan di lokasi pembangunan RS Jantung, yang terletak di Jalan Dr. Sam Ratulangi, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Kamis (29/8/2019).

Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi mengungkapkan, pembangunan RS jantung bisa diharapkan membantu menekan angka kematian akibat penyakit jantung di Sultra dan Indonesia.

“Pembangunan RS Jantung dan Pembuluh Darah, ini merupakan cita-cita yang sudah direncanakan sebelum menjadi Gubernur Sultra. Saya memiliki cita-cita membangun rumah sakit jantung, yang kami harapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan kesehatan masyarakat di Sultra,” terangnya.

Baca Juga : Groundbreaking RS Jantung Bakal Dilaksanakan Pekan Ini

Ali Mazi menuturkan, tujuan lain pembangunan RS Jantung ini untuk memberikan perhatian bagi pasien dan meningkatkan mutu pelayanan yang maksimal bagi pasien. Terlebih, katanya, angka kematian di dunia akibat penyakit jantung sangatlah tinggi.

Sementara, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul menerangkan, untuk tahap awal pembangunan RS Jantung akan di mulai dengan proses pemancangan, dengan jumlah titik sebanyak 861 titik tiang pancang.

“Karena Sultra itu rawan gempa, jadi diputuskan 861 tiang panang. Pembangunan RS Jantung direncanakan akan dibangun 17 lantai, dengan pendanaan bersumber dari APBD Provinsi. Untuk tahun 2019 telah dialokasikan dana senilai Rp95 miliar, dengan target pengerjaan pembangunan sampai 4 lantai dari total 17 lantai,” bebernya.

BACA JUGA :  Bank Sultra Catat Pencapaian Laba Tertinggi, Konsisten dalam Ekspansi dan Inovasi

Pahri menuturkan, dengan pembangunan ini Sultra akan menjadi daerah pertama yang memiliki RS Jantung terbesar di Indonesia Timur. Pembangunan RS Jantung pun, diperkirakan akan dikerjakan selama 3 tahun.

“Yang kita bangun bukan Rumah Sakit, tapi Rumah Sehat Jantung. Insya Allah semuanya sudah kita siapkan, mulai dari Amdal dan Amdalalin sudah kita pikirkan. Untuk luas lahan pembangunan RS Jantung ini sebesar 5 hektar, dengab kontrak pengerjaan tahun anggaran 2019 akan dimulai 16 Agustus sampai dengan 13 Desember 2019,” tutupnya. Barat, Kota Kendari, Kamis (29/8/2019).

Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi mengungkapkan, pembangunan RS jantung bisa diharapkan membantu menekan angka kematian akibat penyakit jantung di Sultra dan Indonesia.

“Pembangunan RS Jantung dan Pembuluh Darah ini merupakan cita-cita yang sudah direncanakan sebelum menjadi Gubernur Sultra. Saya memiliki cita-cita membangun rumah sakit jantung yang kami harapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan kesehatan masyarakat di Sultra,” terangnya.

Ali Mazi menuturkan, tujuan lain pembangunan RS Jantung ini untuk memberikan perhatian bagi pasien dan meningkatkan mutu pelayanan yang maksimal bagi pasien. Terlebih, katanya, angka kematian di dunia akibat penyakit jantung sangatlah tinggi.

BACA JUGA :  Dorong Peningkatan Kualitas Event Pariwisata, Dispar Sultra Launching KEN 2024

Baca Juga : Ini Alasan AMAN Bangun RS Khusus Jantung

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul menerangkan, untuk tahap awal pembangunan RS Jantung akan dimulai dengan proses pemancangan di 861 titik tiang pancang.

“Karena Sultra itu rawan gempa, jadi diputuskan 861 tiang panang. Pembangunan RS Jantung direncanakan akan dibangun 17 lantai, dengan pendanaan bersumber dari APBD Provinsi. Untuk tahun 2019 telah dialokasikan dana senilai Rp95 miliar, dengan target pengerjaan pembangunan sampai 4 lantai dari total 17 lantai,” bebernya.

Pahri menuturkan, dengan pembangunan ini Sultra akan menjadi daerah pertama yang memiliki RS Jantung terbesar di Indonesia Timur. Pembangunan RS Jantung pun diperkirakan akan dikerjakan selama 3 tahun.

“Yang kita bangun bukan Rumah Sakit, tapi Rumah Sehat Jantung. Insya Allah semuanya sudah kita siapkan, mulai dari Amdal dan Amdalalin sudah kita pikirkan. Untuk luas lahan pembangunan RS Jantung ini sebesar 5 hektar, dengan kontrak pengerjaan tahun anggaran 2019 akan dimulai 16 Agustus sampai dengan 13 Desember 2019,” tutupnya. (B)

 


Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini