Tahun Politik, Warga Konut Diimbau Perkokoh Hubungan Antar Umat Beragama

104
Bupati Konut, Ruksamin
Ruksamin

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Memasuki tahun politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, masyarakat di kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) diimbau untuk memperkokoh hubungan antar umat beragama.

Bupati Konut, Ruksamin menilai gelaran Pilkada sangat rentan terhadap ancaman perpecahan dan pertikaian hanya karena perbedaan pilihan, warna dan pandangan politik.

Menurutnya, perebutan kekuasaan di tataran politik seringkali menyeret nama suku, ras sampai pada umat beragama yang tujuannya untuk memperoleh dukungan dan simpatisan demi meraih tujuan, walaupun dengan menjatuhkan lawan politiknya.

Baca Juga : DPPKB Konut Usulkan Kenaikan Honor 6 Ribu Kader KB

Kata dia, hal-hal seperti itu justru dapat menyebabkan perpecahan antara sesama umat manusia dan runtuhnya suatu daerah, karena sudah tidak adanya keharmonisan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

“Olehnya itu, dengan segala kerendahan hati, juga tidak mengurangi rasa hormat saya kepada masyarakat Konut, saya minta mari kita memperkokoh hubungan baik kita antara sama umat beragama, suku, ras. Jangan kita mau dihasut dan diprovokasi. Mari kita jaga keharmonisan yang telah terbangun selama ini,” tegas pria bergelar doktor akuntansi publik ini, Jumat (27/9/2019).

BACA JUGA :  KPU Konut : Maju di Pilkada, Caleg Terpilih Wajib Mundur

Dia menyampaikan, kehidupan berbangsa dan bermasyarakat senantiasa harus dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, menghormati, menghargai, dan tolong menolong sehingga tercipta kedamaian, ketentramaan dan keamanan. Perbedaan pilihan dalam demokrasi bukan menciptakan musuh, melainkan untuk mencapai kemajuan.

“Di Konut ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang di dalamnya ada beragam agama mulai Islam, Hindu, Budha, Kristen Protestan dan Katolik. Serta berbagai suku mulai, Tolaki, Bajo, Bugis, Jawa, Muna, dan lainnya. Ini adalah pondasi kita, jika kita terpecah maka daerah kita akan hancur, tapi jika kita bersatu tanpa ada perbedaan maka kita kuat, daerah kita maju, masyarakat sejahtera,” terangnya.

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

Baca Juga : Pemda Konut Gandeng UPTP BPP Kembangkan Produktivitas Usaha Masyarakat

Dia juga menekankan, pada tahun politik ini, tidak menimbulkan konflik sosial yang menyulut perbedaan. Pihaknya siap menindaki bagi oknum yang dianggap memprovokasi masyarakat.

“Masa-masa kampanye di tahun politik itu rawan. Jangan karena berbeda pendapat, beda partai, beda calon figur, beda idola kita tercerai-berai. Kita satu bendera, satu lagu Indonesia raya. Kita bangun mesjid, gereja, pura itu karena kita semua bersaudara, saling menghormati dan menghargai. Mari sejak dini kita cegah dan antisipasi. Jangan nanti sudah ada korban terjadi perpecahan baru mau duduk sama-sama dalam forum,” tukasnya. (C)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini