Dari keterangan warga sekitar, tanggul yang hanya terbuat dari tanah yang dikarungkan tersebut jebol sejak, Minggu (22/3/2015). Awalnyapun volume air Sungai Konaweeha yang melalui tanggul ini masih t
Dari keterangan warga sekitar, tanggul yang hanya terbuat dari tanah yang dikarungkan tersebut jebol sejak, Minggu (22/3/2015). Awalnyapun volume air Sungai Konaweeha yang melalui tanggul ini masih terbilang normal, namun hujan deras terus mengguyur hingga pagi hari tadi.
Begitu pagi hari, kami kaget melihat puluhan hektar sawah di Desa Dawi-dawi dan Desa Linonggasai sudah terendam banjir, Kata Margono (43) warga desa Linonggasai.
Diungkapkannya, tanggul darurat tersebut sering jebol setiap kali musim hujan. Namun demikian Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe belum pernah melakukan perbaikan, meskipun warga sudah sering mengusulkannya.
Sementara itu, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe yang dibantu beberapa anggota kepolisian setempat langsung mendatangi lokasi tanggul jebol itu. Hanya saja belum bisa berbuat banyak, karena minimnya peralatan yang dibawa.
Saat ini banjir baru merendam sawah milik petani dan untuk penanganan kami belum ada, rencananya nanti besok pagi kami bersama tim dari Polres Konawe dan warga akan menggelar kerja bakti untuk memperbaiki bendungan tersebut, papar Kepala Bidang (Kabid) Logistik BPBD Konawe Dedet Ilnariusta.
Dedet juga mengaku khawatir dengan volume air yang terus meningkat. Terlebih hujan deras yang masih terus mengguyur bagian hulu Sungai Konaweeha sangat memungkinkan banjir akan merendam pemukiman warga, terutama warga di desa Dawi-dawi. (**Restu)
