Tangki Truk Pengangkut Gas Elpiji Bocor di Konsel, Warga Mengungsi

1467
Tangki Truk Pengangkut Gas Elpiji Bocor di Konsel, Warga Mengungsi
TRUK - Tangki mobil truk pengangkut gas elpiji kapasitas 11 ribu metrik ton mengalami kebocoran di jalan poros Kendari-Motaha, Desa Lamoen, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (15/7/2020) sekitar pukul 17.00 WITA. (Foto : Istimewa)

ZONASULTRA.COM,ANDOOLO- Tangki mobil truk pengangkut gas elpiji kapasitas 11 ribu metrik ton mengalami kebocoran di jalan poros Kendari-Motaha, Desa Lamoen, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (15/7/2020) sekitar pukul 17.00 WITA.

Diketahui, mobil dengan nomor polisi B 9643 SSU tersebut milik PT. Pertamina Patra Niaga. Mobil tersebut mengalami kebocoran pada bagian pipa yang merupakan penghubung jalur keluar masuknya gas.

Kapolres Konsel Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Erwin Pratomo membenarkan peristiwa tersebut, pihaknya telah melakukan pemblokiran jalan sejak kemarin, untuk menghindari terjadinya ledakan, karena kandungan gas yang mudah terbakar.

“Warga sekitar yang rumahnya terkena dampak itu juga sudah di evakuasi, sampai saat ini pihak pertamina masih melakukan perbaikan,” kata Erwin saat dihubungi kamis (16/7/2020).

Sales Branch Manager Rayon VI Sulseltra PT. Pertamina, Agung Wijaya Wicaksono saat dihubungi menjelaskan, mobil tersebut bergerak dari Kota Kendari usai melakukan pengisian, namun karena jalan utama di Kabupaten Konawe tepatnya di Pohara dalam perbaikan. Sehingga mobil tersebut melewati jalur alternatif yang ada di Konsel.

Tangki Truk Pengangkut Gas Elpiji Bocor di Konsel, Warga Mengungsi“Nah jalan poros kendari-motaha itu ternyata jalanya juga rusak parah, karena jalan banyak yang berlubang mobil kami yang melintas mengakibatkan pipa valve mengalami. Intinya penyebab kebocoran itu akibat rusaknya jalan,” kata Agung.

Dikatakan Agung, mobil truk tersebut rencananya bakal mendistribusikan gas di Kabupaten Kolaka. Ia pun menyebutkan kejadian ini akan menyebabkan keterlambatan penyaluran meski tidak berpengaruh signifikan karena stok gas di Kolaka masih aman.

Dampak dari kejadian ini sebanyak 13 KK terpakas mengungsi ke tempat aman seperti rumah keluarga dan warga lainnya. Mereka tak diizinkan untuk melakukan aktivitas rumah tangga. Pihak pertamina mengaku bakal bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan dari kejadian ini, meski begitu pihaknya belum dapat menaksir besaran ganti kerugian.

“Untuk ganti rugi pasti ada dari pertamina, sesuai dengan rumah atau tempat tinggal warga yang terdampak melalui musyawarah dengan camat, kepala desa dan warga yang terdampak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Ia pun berharap pemerintah setempat dapat melakukan perbaikan jalan sehingga peristiwa yang membahayakan manusia ini tidak terjadi lagi sehingga penyaluran gas dan BBM ke wilayah Kolaka dan sekitarnya berjalan lancar. (A)

 


Kontributor: Erik Ari Prabowo
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini